Mohon tunggu...
Lius tedju
Lius tedju Mohon Tunggu... Editor - Admin

#YNWA

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alasan Mengapa Covid-19 Sangat Berbahaya bagi Lansia

26 Maret 2020   19:29 Diperbarui: 26 Maret 2020   23:13 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel covid-19 berdasarkan usia. Semakin tinggi usia maka semakin tinggi risiko kematian. Worldometers.

"Faktor Usia akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh seseorang. Semakin bertambah usia, maka daya tahan tubuh seseorang akan semakin menurun. Hal inilah yang mendasari penyakit dengan mudah menyerang orang dengan usia lanjut". 

Mengapa Covid-19 sangat berbahaya bagi orang dewasa yang lebih tua? Itulah yang akan menjadi inti dari artikel ini. Penulis bersyukur karena pernah mengenal dunia kesehatan sewaktu mengenyam pendidikan jadi punya sedikit ilmu untuk berbagi.

Sejak kemunculannya di Wuhan, Provinsi Hubei, China akhir tahun 2019, virus corona sudah menyebar hingga ke 198 negara di seluruh dunia. Data pertanggal 26 Maret 2020, terdapat 478.446 kasus, 21.524 meninggal dunia dan 115.668 kasus dinyatakan sembuh dari perawatan. [Worldometers, 26 maret, diakses pada pukul 07.28pm WITA].

Dari kasus positif yang hampir mendekati 500.000, kasus termuda diderita oleh bayi yang baru lahir sedangkan yang tertua lebih dari 80 tahun. Artinya, semua orang dari segala kelompok umur beresiko terpapar virus yang masih satu family dengan SARS tahun 2002 dan MERS 2012 ini.

Namun tahukah anda sekitar 27,7% kematian berasal dari kelompok umur di atas 50 tahun?

Bandingkan dengan kelompok umur dibawah 50 tahun, persentase kematian tidak lebih dari 1%. Persentase kematian pada usia muda lebih rendah dikarenakan sistem kekebalan tubuh masih kuat untuk berperang melawan covid-19.

Jauh sebelum covid-19  menyebar hingga ke 198 negara di seluruh dunia, kasus kematian pertama menyerang pasien positif berusia 67 tahun di China. Hal ini seakan memberi kesan bahwa orang dewasa yang lebih tua merupakan yang paling rentan terhadap dampak terburuk penyakit ini. Benarkah demikian?

Sekarang data itu dikorelasikan dengan penelitian yang dilakukan di Italia. Berdasarkan laporan terbaru Institut Kesehatan Nasional Italia (ISS), 85,6 persen dari 7.503  pasien corona yang meninggal berusia di atas 70 tahun. Sebanyak 23 persen dari total populasi Italia memang lansia berusia di atas 65 tahun hanya kalah dari Jepang yang berada di posisi pertama.

Temuan lain menunjukkan adanya komplikasi dengan penyakit lain yang telah diderita pasien  sebelum terpapar covid-19 sepeprti jantung, paru-paru, hipertensi, infeksi saluran pernapasan dan imunologi.

Kembali ke pertanyaan, Mengapa Covid-19 sangat berbahaya bagi orang dewasa yang lebih tua? Data yang digunakan dari rentang usia 50-80 tahun  keatas.

Semua orang dari semua kelompok umur bisa terpapar covid-19 namun dilihat dari resiko, pasien dengan rentang usia 50 hingga 80 keatas lebih berisiko. Hal ini dikarenakan beberapa faktor :

1. Kekebalan tubuh menurun  Seiring bertambahnya usia
Seiring bertambahnya usia apalagi memasuki usia senja maka tingkat kekebalan tubuh juga akan menurun.

Pada orang dewasa yang lebih tua, jumlah sel darah putih yang berfungsi untuk membantu menghilangkan infeksi dapat menurun. Sel-sel juga menjadi kurang dalam mengidentifikasi dan melawan patogen baru dalam tubuh. Jika kita kekurangan sel darah putih maka kekuatan tubuh untuk melawan penyakit makin melemah.

"Fungsi kekebalan tubuh lansia tidak sekuat pada orang muda," kata Sean Leng, ahli geriatrik dan profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins. 

"Penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa pada kebanyakan orang, fungsi kekebalan tubuh mereka masih cukup baik di usia 60-an, atau bahkan di usia 70-an. Fungsi kekebalan tubuh turun dengan cepat setelah usia 75 atau 80 tahun. "

2. Memiliki Riwayat Penyakit Kronis
Faktor kedua berkaitan erat dengan faktor pertama, Semakin tinggi usia harapan hidup kita, maka semakin besar pula kemungkinan sel darah putih kita untuk mereplikasi dengan cara ekstrim, akan semakin banyak kerusakan yang menumpuk, dan semakin besar kemungkinan organ kita untuk  tidak lagi berfungsi secara normal. Ini menempatkan kita pada risiko tinggi dari kondisi kesehatan kronis, seperti kanker, hipertensi atau diabetes. Seiring dengan sistem kekebalan yang sudah melemah, penyakit-penyakit mendasar ini dapat membuat tubuh lebih sulit untuk menangkal infeksi.

Pasien meninggal dengan riwayat penyakit sebelum terpapar covid-19. Worldometers.
Pasien meninggal dengan riwayat penyakit sebelum terpapar covid-19. Worldometers.

Dalam sebuah laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang virus ini , tingkat kematian kasus pada orang yang melaporkan tidak ada penyakit kronis adalah 0,9%, tetapi melonjak dalam kelompok dengan kondisi ini: "13,2% untuk mereka yang menderita penyakit kardiovaskular, 9,2% untuk diabetes, 8,4 % untuk hipertensi, 8,0% untuk penyakit pernapasan kronis, dan 7,6% untuk kanker."

Dari informasi yang kita dapat dari tabel diatas menunjukkan bahwa orang dengan riwayat penyakit kronis jika terpapar covid-19 akan terjadi komplikasi organ yang membuat virus ini terlihat berbahaya. 


3. Faktor sosial memainkan peran utama dalam kerentanan terhadap penyakit.
Di luar fisiologi, bagaimana masyarakat memperlakukan orang dewasa yang lebih tua/orangtua mereka akan memainkan peran besar dalam risiko mereka dari penyakit seperti Covid-19. Pada saat yang sama, tindakan seperti menjaga jarak sosial dan karantina tetap menjadi taktik paling efektif untuk melindungi yang paling rentan selama wabah ini.

Dengan mempelajari  dan menganalisis data dari berbagai negara, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan status covid-19 sebagai Pandemi sekitar 2 Minggu lalu. Hal ini tak lepas dari jumlah kasus positif dan tingkat kematian terus menunjukkan grafik peningkatan yang mana didominasi oleh kelompok umur diatas 50 tahun.

Kampanye Stay at home, work from home, di rumah aja dari Organisasi Kesehatan Dunia, secara tidak langsung  dimaksudkan untuk melindungi orang-orang yang beresiko tinggi dari bahaya covid-19. Selain itu, himbauan ini bermaksud untuk memutus dan memperlambat proses penyebaran covid-19 hingga para ahli menemukan vaksin yang tepat untuk membunuh virus ini.

WHO menghimbau seluruh negara dunia untuk melakukan himbauan termasuk dengan  menggandeng tokoh-tokoh penting dan berpengaruh di seluruh dunia untuk menuntut kesadaran orang-orang melindungi orang tua mereka .

"Dengan orang  dengan usia lanjut yang paling lemah dan paling beresiko sakit, bukan hanya mereka lebih tua dan mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu, tetapi juga sering kali mereka berada dalam situasi yang membuat mereka berisiko, dalam hal hidup berkelompok," kata Elaine Eshbaugh, seorang profesor gerontologi di University of Northern Iowa.

Orang dewasa yang lebih tua mungkin menghadapi risiko terbesar, tetapi wabah Covid-19 memengaruhi semua orang
Dengan belum ditemukannya vaksin pembunuh covid-19, tindakan untuk menjaga jarak/ social distancing dari potensi covid-19 adalah wajib hukumnya dilakukan saat ini agar virus itu tidak kita tularkan ke orang yang lebih rentan di termasuk keluarga kita.

Itu berarti bahwa setiap orang harus bekerja sama untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, dan kita semua akan menderita jika tidak. Orang yang lebih muda dapat membatasi penyebaran infeksi ke yang lebih rentan dengan kebersihan yang baik, mengasingkan diri ketika mereka sakit, dan mempraktikkan langkah-langkah menjaga jarak sosial sehingga mereka dapat menghindari virus dan meneruskannya kepada anggota keluarga yang lebih tua. Ini sangat penting untuk mencegah Covid-19 karena orang dapat menularkan virus sebelum mengalami gejala apa pun. (VOX).

Di Indonesia sendiri total sudah terdapat 893 kasus positif yang tersebar di 27 provinsi, 78 dinyatakan meninggal serta 35 pasien dinyatakan sembuh.

Meneruskan himbauan WHO, Indonesia juga sudah menerapkan kampanye ini untuk memerangi covid-19. Kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat akan sangat krusial dalam perkembangan covid-19 di Indonesia.  Jangan sampai ada Corona diantara kita, apalagi hingga membuat orangtua kita ikut terpapar.

Data disadur dari Worldometers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun