Terapkan Gemar Ikan di Desa Simpar, Mahasiswa KKN Jadi Viral

Desa Simpar adalah salah satu desa yang menjadi tempat KKN TIM 1 Undip 2019. Warga Desa terlihat sangat senang menerima mahasiswa KKN TIM 1 Undip 2019. Hal itu dapat dilihat di setiap acara yang diadakan warga desa Simpar selalu mengundang mahasiswa KKN untuk ikut serta didalamnya. 

Tidak sampai disitu, warga desa selalu mempersilahkan mahasiswa KKN untuk mampir ke rumahnya. Namun, karena satu dan lain hal mahasiswa KKN tidak bisa memenuhi keseluruhan permintaan tersebut.

Selain karena waktu yang belum tepat, mahasiswa KKN juga harus mempersiapkan program kerja yang menjadi kewajiban dari Universitas dalam menyelesaikan KKN. Adapun program kerja yang menjadi tanggung jawab dari setiap mahasiswa adalah sebanyak 2 program kerja Monodisiplin dan 1 Multidisiplin. 

Program kerja Multidisiplin ini ditanggung jawabi oleh semua Mahasiswa. Di Desa Simpar ada 7 Mahasiswa dengan Program kerja
Monodisplin yang berbeda beda, sehingga setiap mahasiswa harus mengatur jadwal kerja dengan baik antar mahasiswa. Namun, saat program kerja salah satu mahasiswa dijalankan maka yang lain ikut membantu.

Pada hari Minggu, tepatnya tanggal 27 Januari 2019 salah satu mahasiswa KKN Desa Simpar menjalankan salah satu program kerja nya yaitu Pendampingan kepada Ibu Ibu PKK mengenai Diversifikasi Ikan Lele menjadi Naget. Program kerja tersebut adalah program mahasiswa jurusan Teknologi Hasil Perikanan yang bernama Dzikri Hisyam Ramadhan. Dzikri dibantu teman -- teman lainnya mempersiapkan segalanya di hari tersebut. 

Untuk mengumpulkan Ibu -- Ibu PKK maka sebelumnya undangan sudah disebar. Sehingga pada hari Minggu tersebut banyak Ibu -- Ibu yang hadir. Program kerja tersebut diadakan di Balai Desa Simpar.

Acara dimulai pada jam 15.00, satu persatu ibu -- ibu PKK berdatangan memenuhi tempat yang sudah disediakan. Ketika Dzikri memperkenalkan program kerjanya yaitu GEMAR Ikan atau Gerakan Memasyarakatkan Ikan beberapa ibu -- ibu tampak sangat senang mendengarkan penjelasan Dzikri. 

Tidak sampai disitu, saat Dzikri mulai mempraktekan cara membuat Naget Ikan Sayur yang berbahan dasar Ikan Lele dan Wortel banyak ibu -- ibu yang menggoda Dzikri. Namun godaan tersebut bukan semata semata ingin mengganggu Dzikri. Tetapi Ibu -- Ibu PKK ingin lebih mengerti cara pembuatannya dari dekat. 

Berkat program tersebut sampai detik ini Dzikri menjadi viral dikalangan Ibu -- Ibu Desa Simpar. Selain itu, dari program kerja tersebut Dzikri mengharapkan agar Ibu -- Ibu Desa Simpar termotivasi untuk mendorong UMKM dibidang pengolahan perikanan.