Mohon tunggu...
Lita Tania
Lita Tania Mohon Tunggu... Lainnya - Student
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Student in Indonesia University of Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Implikatur Tururan Netizen

13 Juli 2020   15:15 Diperbarui: 13 Juli 2020   15:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Netizen Goreng Pihak Lain di Tengah Pandemi Covid-19 

Oleh Lita Tania

Belakangan ini, nama dr. Tirta kerap menjadi bahan perbincangan di berbagai media sosial. Influencer sekaligus lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih akrab dipanggil dr. Tirta ini, viral usai membahas mengenai netizen Indonesia yang seenaknya goreng pihak lain di tengah pandemik Covid 19.

Dokter Tirta mengungkapkan bahwa dirinya terjun lagi ke dunia medis bukan sebagai dokter yang merawat pasien akan tetapi sebagai seseorang yang memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat, dan juga sebagai agen preventif.  Dr.Tirta dikenal aktif dalam menyerukan segala hal tentang pandemik Covid 19 di Indonesia.  

Dalam video podcast YouTube Deddy Corbuzier, dr. Tirta menyampaikan bahwa di tengah segala hiruk pikuk pandemik Covid 19 di Indonesia muncul konflik horizontal dan vertikal, dimana satu sama lain saling menyalahkan. Parahnya lagi ketika ada orang yang goreng Gubenur Jakarta, yang benci presiden goreng presiden, yang benci menteri goreng menteri, bahkan yang benci dokter goreng dokter, dibawa ke ranah hate speech. Salah dikit serang-serangan, goblok-goblokan. Padahal momen ditengah pandemik ini dapat dijadikan alat pemesartu bangsa.

Di telegram terdapat pagar untuk ganti pemimpin. Ya jangan di goreng. Jangan menyudutkan pemimpin. Netizen menganggap bahwasanya pemimpin Indonesia salah duanya yang menjadi sasaran yaitu Jokowi dan Anies, tidak becus dalam menangani virus Corona. Padahal sesungguhnya mereka sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menangani virus Corona. 

Kegiatan goreng pemimpin di tengah pandemik Covid 19 ini sangatlah tidak etis. Karena seharusnya seluruh warga negara Indonesia saling menguatkan, bahu-membahu, serta gotong royong dalam menghadapi Covid 19.

Banyak orang yang goreng Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Komentar netizen yang kontra dengan Anies terkadang dirasa aneh. Terlihat ketika Anies bekerja menangani banjir, dia disalahkan, ketika Anies yang paling pertama menempuh kebijakan soal Corona yaitu me-lock transJakarta, dia disalahkan juga. 

Padahal mungkin Anies berpikir bahwasanya dengan me-lock transJakarta semoga saja orang-orang atau pekerja dapat lebih memilih untuk stay dirumah, untuk working from home saja. Tetapi pada akhirnya malah menjadi antre. Hal ini merupakan sesuatu yang diluar dugaan Anies. Jadi jangan terus-menerus men-judge Anies. Karena setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan. Tidak seharusnya situasi seperti itu di bawa ke ranah politik. Karena sebenci-bencinya netizen dengan Anies Baswedan, Anies tetap akan membuat kebijakan pertama untuk me-lock Jakarta.

Pembelaan terhadap Anies Baswedan soal penanganan dan pencegahan virus Corona di tanah air khususnya di daerah kekuasannya, Jakarta, memang cukup beralasan. Pasalnya patut diakui, di saat pemerintah pusat dianggap lamban oleh sejumlah kalangan dalam menangani pandemik Covid 19, Anies justru mengambil langkah dan kebijakan tegas. Seperti membuka akses informasi publik yang berkaitan dengan virus Corona, kegiatan belajar mengajar dari rumah, bekerja dari rumah, beribadat di rumah, menutup tempat-tempat pariwisata baik itu milik pemerintah maupun milik masyarakat, serta pembatasan transportasi umum.  Semua itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19.

Politik Indonesia pada saat pandemik Covid 19 di dunia, bulan Januari, ketika virus Corona menyerang Wuhan terdapat respons menteri Jokowi yang meremehkan Covid 19. Menteri tersebut membuat pernyataan dan bisa di cek di media yaitu "Indonesia bebas Corona". Pernyataan tersebut sangatlah menentang fakta. Pasalnya tidak ada satu negara pun yang bisa terbebas dari virus. Dari pernyataan itu membuat banyak netizen yang goreng menteri tersebut dengan berbagai hinaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun