Mohon tunggu...
Sarlita Rizka Anggraeni
Sarlita Rizka Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Malang

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Pengabdian Mahasiswa UMM Kelompok 80 di Sentra Meubel Ukir - Bukir Pasuruan

5 Februari 2021   19:19 Diperbarui: 5 Februari 2021   19:33 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program pengabdian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah dalam situasi pandemi covid-19 sedikit berbeda dengan program pengabdian reguler biasanya yang disebut KKN. Program pengabdian mahasiswa kali ini mengajak mahasiswa untuk secara mandiri membuat suatu program pengabdian ke masyarakat. Seperti PMM (Pengabdian Mahasiswa -- Masyarakat) kelompok 80 gelombang 13 UMM tahun 2020/2021 mengusung tema "Pengembangan Industri Meubel Desa Bukir Melalui Media Sosial di Era Industri 4.0". Pada kesempatan kali ini,  mahasiswa dapat menentukan sendiri lokasi PMM yang dikehendaki dan menentukan anggota kelompoknya sebanyak 5 orang.

Seperti PMM kelompok 80 UMM memilih Kelurahan Bukir, Kec. Gadingrejo, Pasuruan sebagai lokasi program tersebut. Program tersebut telah lama direncanakan, sejak Oktober 2020 dan baru mulai terlaksana dari tanggal 20  Desember 2020 hingga 15 Januari 2021. Kelompok 80 membuat suatu program kerja yang menyasar kepada warga yang terlibat dalam industri meubel khas Bukir -- Pasuruan untuk senantiasa menjalan protokol kesehatan covid-19. Kelompok 80 juga melakukan wawancara untuk menggali informasi seputar tantangan yang dihadapi para pengusaha dan pengrajin meubel di tengah pandemi covid-19. Kelompok 80 menyusuri area pasar untuk melakukan sosialisasi kepada sejumlah warga yang berada disana dan membagikan masker kepada para warga. Terlihat banyak sekali warga yang enggan memakai masker dan mengabaikan himbauan dari pemerintah terkait protokol kesehatan. Guna memberikan ketegasan lebih lanjut, Kelompok 80 melakukan perizinan dan kerjasama dengan petugas keamanan Sentra Meubel Bukir. Kelompok 80 memasang banner di area dekat pintu masuk sentra meubel tersebut dan melakukan penyisiran ulang apakah cara tersebut masih efektif untuk mengingatkan masyarakat terkait protokol kesehatan.

Program sosialisasi ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang sudah menjangkiti warga Indonesia sejak setahun terakhir ini. Dalam memberikan edukasi ini, mahasiswa harus menjelaskan satu persatu kepada warga untuk percaya keberadaan covid-19. Memutus mata rantai covid-19 dapat mengembalikan keadaan kembali normal seperti semula. Tidak ada kegiatan yang dibatasi seperti pandemi saat ini.

Program sosialisasi juga tidak berhenti hanya disitu saja. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 80 ini juga menyasar ke perkampungan warga sekitar sentra meubel. Mahasiswa memasang banner protokol kesehatan covid-19 di pintu palangan masuk dan memasang ember cuci tangan. Mahasiswa juga melakukan perizinan dan sosialisasi kepada pengurus daerah setempat untuk menghimbau masayarakatnya lebih tegas kembali. Dilanjutkan dengan berkeliling Kota Pasuruan, para mahasiswa kelompok 80 ini berhenti di alun-alun Kota Pasuruan dan melihat banyak orang yang tidak memakai masker dan berkerumun. Program dilanjutkan dengan membagikan masker kepada pengunjung alun-alun dan menghimbau mereka untuk lebih waspada pada kesehatan.

Program selanjutnya, para mahasiswa kelompok 80 juga memberikan suatu pemahaman kepada para pengusaha meubel untuk memanfaatkan media sosial khususnya instagram dan marketplace shopee dalam memasarkan produk mereka mulai dari memfoto produk, memberikan deskripsi produk, memasukkan produk ke dalam marketplace, dan sebagainya. Diharapkan para pengusaha dapat melakukan transaksi jual beli secara virtual dan dapat menjangkau daerah lain dengan fitur yang ditawarkan oleh marketplace seperti cashback, potongan ongkir, dan keamanan transaksi.

Hari terakhir, para mahasiswa kelompok 80 melakukan peliputan kembali ke sentrra meubel untuk membuat video tentang profil lokasi PMM. Profil tersebut nantinya akan diunggah ke media sosial untuk  memperkenalkan masyarakat luas tentang usaha masyarakat dibidang kerajinan kayu lokal yang bernilai ekspor. Diharapkan dari program yang dilaksanakan dapat memperkenalkan Sentra Meubel Ukir Kelurahan Bukir -- Petahunan kepada publik dan memberikan pemahaman kepada warga sekitar untuk menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari. Mengingat para pengrajin dan pengusaha di sentra tersebut masih menerima tamu dari luar kota dalam transaksi jual beli kerajinan. Dihimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Sama-sama, mahasiwa dan masyarakat tuntaskan pandemi covid-19 yang mengganggu kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun