Mohon tunggu...
Nurmalita PutriRizkia
Nurmalita PutriRizkia Mohon Tunggu... Lainnya - Ada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Manajemen)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita tentang Belajar Filsafat di Masa Pandemi

30 Januari 2021   16:37 Diperbarui: 30 Januari 2021   16:40 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai,Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jadi ini pertama kalinya saya belajar tentang filsafat. Saya belajar filsafat  guna memenuhi tugas yang membahas tentang filsafat, saya belajar filsafat pada awal kuliah semester 1 tahun 2020. Saya merasakan kuliah daring atau disebut online atau belajar dari rumah , karena ada nya wabah virus yang berasal dari china . 

Virus Covid 19 disebut juga dengan virus Corona yang merupakan penyakit baru yang ditemukan di akhir tahun 2019 . Virus menyebarkan kepanikan terjadi dimana-mana yang menyebabkan salah satunya yaitu pendidikan di paksa untuk menyesuaikan diri dengan aktivitas belajar dan mengajar melalui media daring yang mengharuskan mereka mempunyai handphone,laptop,dan kouta yang banyak . Cukup menguras dan membuat para pelajar kesulitan untuk mengerti apa yang dia pelajari.

Menurut saya, belajar filsafat aga sulit di pahami karena memakai logika kegiatan berpikir dari awal sampai akhir muncul cara berpikir dengan memperoleh kebenaran , memang susah untuk dipahami , maka dari itu untuk dapat memperoleh kebenaran berfikir filsafat diperlukan pemikiran rasional, komunikatif, dan kritis. Ilmu filsafat dapat membiasakan diri kita untuk bisa lebih toleransi dalam perbedaan pendapat dan mengajarkan cara berpikir yang lebih bijaksana dalam berfikir menggunakan logika dan bisa mencari kebenaran yg baik dalam berfikir menggunakan logika.

Yang saya dapat dari belajar filsafat salah satunya , tentang contoh-contoh teori kebenaran :

-Yang pertama, teori Koherensi yaitu "Suatu hal dikatakan benar apabila pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan dan kesimpulan terdahulu yang telah dianggap benar." Contohnya "Semua hewan hidup bernyawa", lalu ada pernyataan "hewan adalah makhluk hidup", maka dapat ditarik kesimpulan "hewan bernyawa".

-kedua teori Korespondensi yaitu "maka suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Contohnya  "Cuka itu rasanya asam", maka untuk membuktikan kebenarannya diperlukan pengujian berupa mencicipi cuka tersebut, apabila terasa asam maka dapat dikatakan pernyataan awal adalah benar.

-ketiga teori Pragmatik yaitu maka kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Contohnya Program Keluarga Berencana (KB). berguna untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang semakin tidak terkendali. Apabila, program KB dikatakan benar sebab memiliki kegunaan atau manfaat dalam kehidupan.

-keempat teori kebenaran konsensus yaitu suatu pernyataan di katakan benar jika di hasilkan dari kesepakatan contonya  orang yg terlibat dalam konsensus memang memiliki ke wenangan untuk itu sehingga keputusan dapat dipertanggung jwabkan

Belajar ilmu filsafat penting apalagi dalam ilmu ekonomi dimana dapat mengembangkan  sistem ekonomi kita dimasa sekarang dan dimasa depan nantinya agar jauh lebih baik dan bisa untuk penerapan kehidupan sehari-hari sebenarnya sadar atau tidak kita sudah menerapkannya . Untuk filsafat islam sendiri saya masih bingung untuk menangkapnya dan saya masih mencoba membacanya berulang-ulang agar bisa dipahami dan bermanfaat untuk diri saya sendiri dan orang sekitar saya.

Semoga masa pandemi covid 19 ini segera berakhir dan bisa memulai pembelajaran yang efektif lagi dan bisa saling bertatap muka , bisa mengenal teman-teman baru saling bersilahturahmi . Untuk memperdalam ilmu fisafat saya akan belajar untuk menyukai filsafat di mulai dari membaca buku-buku filsafat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun