Mohon tunggu...
LISZETUS ZAKIYAH
LISZETUS ZAKIYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pahatlah apa yang berdesir dari hatimu dari semesta-Nya, Semoga menjadi desiran pada hati hati yang lain untuk mengagungkan-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

16 Mei 2019   14:04 Diperbarui: 16 Mei 2019   14:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terasa berat kaki melangkah.

Membawa percikan embun di mata.

Kala hati ini tak sanggup melupakan tatap kharismamu

Serasa sembilah pedang mengiris hati 

Rinduku yang tak berkesudahan.

Rinduku bergumul dalam detik nadi.

Kapankah pertemuan akan segera menepi 

Membawa hati kan trus tergerus dalam waktu.

Rindu ...oh Rindu

Semoga pertemuan akan segera menepi 

Membawa percikan indah di setiap detiknya...

Membawa damai bagi mata hati yang terus terjaga...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun