Sudah tiga hari langit berwajah muram
Angin kencang menegur sapa perjumpaan bulan ini
Sejenak teringat dengan suasana riuh di desaku
Ibu-ibu berlari menjemput jemuran
Pak tani sibuk menggaruk jemuran gabah
Duri ikan mengkilat-kilat di atas langit
Anak-anak kecil sibuk melepas pakaian
Setelah lama kami menunggu
Esok tadi langit menangis
Tangisan yang sangat kami tunggu-tunggu
Mengawali perjumpaan baru dengannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!