Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sarasehan Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan YME di Yogyakarta

25 Juni 2019   20:45 Diperbarui: 21 Oktober 2019   18:18 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kejawen Urip Sejati (dokpri)

Bertempat di  Pendopo palang Putih Nusantara, pada hari Jum'at (10 Juni 2019) yang lalu telah dilangsungkan Sarasehan Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan YME. Acara yang dikoordinir dan difasilitasi oleh Kantor Kesatuan Bangsa, Pemkot Yogyakarta ini berlangsung khidmat dan lancar dihadiri oleh sekitar 50-an lebih peserta dan narasumber.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemkot Yogyakarta, yang diwakili Catur Ari Wibisono dalam sambutannya mengatakan bahwa  "Kemajemukan Indonesia yang dihuni oleh berbagai suku, agama dan penghayat kepercayaan membuat Indonesia menjadi kaya. Tidak jauh berbeda dengan kota Yogyakarta yang meupakan bagian dari Indonesia dan biasa disebut sebagai miniatur Indonesia dengan masyarakatnya yang beragam."

Dengan keberagaman tersebut diharapkan Yogyakarta yang merupakan bagian dari Indonesia tetap aman, tentram, dan damai. Dilaksanakannya sarasehan ini bertujuan memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan berbangsa serta rela berkorban guna mewujudkan masyarakat yang rukun, damai, demokratis, berkeadilan, sejahtera, maju, memiliki moral dan etika dalam wadah NKRI, tambahnya.

Adapun narasumber dalam sarasehan antara lain, Danramil Kecamatan Mantrijeron dengan mengemukakan materi bertema Wawasan Kebangsaan. Sedangkan narasumber lainnya yaitu Surono (tokoh Paguyuban Palang Putih Nusantara) dengan maeterinya berjudul Membentuk Karakter Budaya Spiritual untuk Kebangsaan.

Dalam saraehan tersebut juga dibagikan kepada para peserta sebuah buku Kejawen Urip Sejati yang diterbitkan secara internal oleh Keluarga Besar Palang Putih Nusantara dengan alamat Suryodiningratan MJ II/837 Yogyakarta.

Buku yang berfungsi sebagai piwulang (ajaran) ini berisikan antara lain: Riwayat Hidup Penerima Ajaran, Proses Penerimaan Ajaran, Sosialisasi Ajaran, dan Pelembagaan Ajaran, yang semuanya tercakup dalam Bab I. Sedangkan Bab II memaparkan tentang Ajaran, dan Bab III berupa Penghayatan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Perilaku Spiritual.

Penulisan buku ini dimaksudkan agar ajaran Kejawen Urip Sejati dapat didokumentasikan secara tertulis, dan tersusun secara sistematis sehingga dengan mudah dapat diketahui dan dipahami oleh  pihak yang berkepentingan. Diharapkan pula buku ini dapat menambah khasanah budaya dan dapat menjadikan bahan pembinaan Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun