Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pasar Malam Perayaan Sekaten dan Promosi UMKM

17 November 2018   21:39 Diperbarui: 18 November 2018   13:32 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap tahun memasuki bulan Maulud seperti sekarang, tradisi Sekaten berlangsung bertempat di Alun-alun Utara Yogyakarta. Tradisi Sekaten di tahun 2018 ini banyak dikunjungi para wisatawan, terutama dari dalam negeri dan beberapa dari manca negara.

Sekaten sebagai ajang pesta rakyat, pesta budaya sekaligus sebagai tradisi memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diperuntukkan bagi semua kalangan. Tak terkecuali peranserta para pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekaligus ikut memeriahkan acara ini.

Perayaan Sekaten yang secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X dan Wakil Walikota Yogyakarta Heror Poerwadi, Jumat (2/11/2018). Pembukaan ditandai dengan pemukulan kenong sebanyak tiga kali. PMPS akan berlangsung sampai dengan tanggal 19 November mendatang. Selengkapnya disini:  http://jogja.tribunnews.com/2018/11/02/pasar-malam-perayaan-sekaten-2018-resmi-dibuka-tahun-ini-digelar-lebih-singkat.

Yang menarik kali ini, perayaan Sekaten diikuti  sebanyak 512 stand yang merupakan para pengusaha tergolong UMKM sebagian besar  berjualan pakaian, kuliner, kerajinan/souvenir khas Jogja dan beragam permainan serta pertunjukan seni-budaya lokal.

Kehadiran UMKM di ajang pesta rakyat ini tentunya banyak memberi manfaat, disamping  ikut memeriahkan perayaan Sekaten juga telah menjadikan dan memberi kesempatan bagi pengusaha kecil-menengah untuk melakukan dalam perluasan pemasaran dan promosi secara off-line sehingga diharapkan membuka peluang baru untuk meraup konsumen.

Nah bagi anda yang ingin menyaksikan/mengunjungi pesta rakyat/pesta budaya tahunan dalam acara Sekaten yang berpusat di Alun-alun Utara Yogyakarta ini silakan datang untuk menyaksikan bermacam suguhan menarik di arena pasar malam.  

Perlu pula diketahui bahwa pada intinya tradisi Sekaten memiliki beberapa makna substansial antara lain:

-Dibunyikannya dua perangkat gamelan Kanjeng Kiai Nogowilogo dan Kanjeng Kiai Gunturmadu, selama 7 hari berturut-turut kecuali Kamis malam sampai Jumat siang di Kagungan Dalem Pagongan Masjid Ageng Yogyakarta.

- Pemberian sedekah Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan, berupa udik-udik.

- Peringatan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 11 Maulud malam di Serambi Kagungan Dalem Masjid Ageng dengan pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW oleh Abdi Dalem Penghulu Kraton, dihadapan Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun, para kerabat, para pejabat, dan rakyat Ngayogyakarta Hadiningrat

- Pemberian sedekah Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan, berupa hajad Dalem Gunungan dalam upacara Grebeg sebagai puncak acara Sekaten. Acara Grebeg kali ini akan berlangsung pada tanggal 20 November 2018.

Demikian sekedar berbagi informasi dari Yogyakarta, semoga menambah wawasan para pembaca Kompasiana yang budiman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun