Kesimpulan: Menentukan Arah Sebelum Terlambat
Kini, nasib Taman I Love Karawang berada di persimpangan. Antara dibongkar untuk kebutuhan ekonomi jangka pendek, atau dihidupkan kembali sebagai ruang hidup warga kota. Keputusan ini tidak hanya soal bangunan atau tata kota, tapi tentang apakah Karawang masih ingin menjadi kota yang ramah warganya, atau hanya sekedar kota industri yang sibuk tapi kosong hati.
Pilihan ada di tangan semua pemangku kepentingan---termasuk kita sebagai warga negara. Sebab, jika ruang publik terus hilang satu per satu, maka lambat laun, yang tersisa dari kota hanyalah dinding-dinding dingin tanpa jiwa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI