Pesan dari nomor yang sebelumnya sudah pernah menghubungi saya, nomor salah satu orang dalam Kompasiana, Mas Kamil.
Singkat cerita, rupanya Mas Kamil mengajak saya untuk terlibat dalam acara milik KompasTV yang berkolaborasi dengan Kompasiana: Kata Netizen. Tentu kesempatan itu sayang jika dilewatkan lagi. Lagi? Ya, karena dulu di awal saya bergabung, Kompasiana sempat memiliki acara sendiri di KompasTV dan saya sempat melewatkannya.
Di hari yang sama pula saya diminta foto untuk keperluan promosi. Memang kapan tayangnya? Hari berikutnya, Kamis.
Ah, iya. Saya tidak sendirian. Bersama dengan Mbak Tara (psikolog) dan Si Manis Jembatan Ancol alias Mbak Dian Permatasari yang cuantiiik dan ramah sekali.
Satu jam saya berada di depan kamera. Satu jam pula acara itu berjalan. Rasanya? Ah mantaappp~ semoga saja ada kesempatan berikutnya. Aamiin.
Yang jelas, momen pertama kali selalu mengesankan dan tidak saya lupa. Oya, lucunya beberapa orang dekat yang ikut menonton ternyata baru tahu bahwa nama saya jauh berbeda dengan nama panggilan. Hmm.
Lagi-lagi Gara-gara Kompasiana
Begitulah cerita singkat tentang lagi-lagi gara-gara Kompasiana. Yang sekarang membawa pada pengalaman melihat diri sendiri di layar kaca. Jujur, karena masih belum terbiasa melihat diri sendiri di televisi, jadi rasanya tidak tergambarkan meski gambarnya jelas-jelas ada. HAHA.
Terlepas dari cerita masuk televisi, tiap apa yang saya dapatkan dari Kompasiana, rata-rata pasti akan berakhir menjadi tulisan. Tulisan yang makin mengawetkan ingatan saya. Tulisan yang akan saya bagikan tautanya untuk anak cucu saya nanti. Berpikir ke depan sekali, bukan?
Bagi yang sudah mengenal atau setidaknya tahu saya sejak lama, seharusnya cerita-cerita yang sudah saya sebut tadi sudah tidak asing. Hehe. Sudah berkali-kali sering saya sebut ketika membahas Kompasiana. Dan sekarang cerita itu bertambah lagi.
Teman-teman saya di luar Kompasiana -maksudnya yang tidak menulis di Kompasiana- bahkan sering salah mengira saya benar-benar "bekerja" di kompasiana. Padahal, yaaa hubungan saya dengan kompasiana lebih dari itu. Kompasiana lebih suka saya tempatkan di posisi anggota keluarga saya. Hazeekk.