Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Makan Bersama Bikin Kita Makan Lebih Banyak, Bener Gak?

10 Oktober 2019   21:28 Diperbarui: 29 April 2022   22:49 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan bersama | unsplash.com

Makan gak makan asal kumpul

Pernah membandingkan bagaimana makanmu ketika sedang makan sendirian dengan makan bersama-sama? Saya pernah dan memang terasa ada bedanya. Saya akan makan lebih banyak saat saya makan bersama-sama, lho. Kalau kamu?

Makan Bersama Menuju Berat Badan Ideal
Sebelum masuk pada bukti ilmiah, saya akan ceritakan pengalaman saya sedikit. Makan bersama ternyata punya dampak positif bagi saya. Hasilnya nyata sekali dan terjadi ketika saya harus merantau menjadi anak kosan.

Makan bersama yang pada akhirnya membuat saya mengasup makanan lebih banyak dan berujung pada berat badan menuju ideal. Sekadar intermeso, dulu saat pertama kali saya menjadi anak kosan, berat badan saya tidak lebih dari 40 kilogram. HAHA. 

Kenyataan yang sempat membuat saya pesimis apakah bisa melampaui angka lebih dari itu. Rasanya berat sekali.

...tapi dugaan saya ternyata salah. Nyatanya teman-teman saya --terutama teman sekosan-- banyak membantu dalam mendongkrak berat badan selama saya berkuliah. Dari awalnya seperti ukuran sepatu wanita, kini jadi ukuran sepatu pria. Di atas 40-an gitu. Alhamdulillah.

Lho memangnya kalau di rumah tidak pernah makan bersama? Ya makan bersama juga, tetapi tidak semua waktu makan, paling sering makan malam karena ya memang adanya kesibukan masing-masing yang akhirnya momen makan bersama tidak selalu bisa diciptakan tiap waktu makan. 

Penelitian terkait Makan Bersama
Ternyata apa yang pernah saya alami bisa dibuktikan secara ilmiah.

Studi yang dilakukan peneliti dari University of Brimingham menemukan bahwa orang akan makan lebih banyak ketika makan bersama orang terdekat seperti teman atau keluarga daripada saat makan sendirian. Fenomena ini dikenal dengan sebutan "social facilitation" atau fasilitas sosial.

Studi sebelumnya telah membuktikan bahwa mereka yang makan dengan orang lain akan makan 48 persen lebih banyak daripada ketika makan sendirian. 

Sedangkan penelitian yang dilakukan khususnya pada subjek wanita dengan obesitas diketahui bahwa mereka akan mengonsumsi 29 persen lebih banyak ketika makan bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun