Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Tanah Jawa dalam 'Jagat Lelembut', Belum Baca Kok Udah Takut?

28 Juli 2019   23:22 Diperbarui: 31 Juli 2019   09:33 11389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri | penampakan depan buku KTJ ke-2

Hmmm.. jadi beli atau nggak dong? Beli lah, persis di hari pertama kali rilis. Di tanggal 18 Juli tepat malam jumat kliwon lalu.

Dokpri | Suasana ngobrol bareng buku ke-2 sekaligus perilisan buku di Toko Buku Gramedia Sudirman Jogja (18/7). Perhatikan deh yang dilingkari putus-putus merah, bukunya ditemenin bunga sedap malam dong!
Dokpri | Suasana ngobrol bareng buku ke-2 sekaligus perilisan buku di Toko Buku Gramedia Sudirman Jogja (18/7). Perhatikan deh yang dilingkari putus-putus merah, bukunya ditemenin bunga sedap malam dong!
Oya..

Setelah dipikir-pikir sekarang, memikirkan rasa takut itulah yang pada akhirnya membuat saya jadi melewatkan suatu kesempatan penting. Pre-order atau memesan dahulu yang bukan hanya mendapat buku ini sebelum mereka resmi rilis, juga tanda-tangan dan harga yang lebih miring. Jadi ada rasa sesal deh kalau begini.

Mungkin memang belum 'jodohnya',di waktu rilisnya saya tidak menjadi orang ke-13 yang bisa mendapatkan foto mereka apalagi tanda tangan secara cuma-cuma. Yasudahlah, yang penting buku mereka tetap saya beli juga akhirnya...

walau dengan dag-dig-dug, jedeer.

Bukunya seperti apa sih? Kok belum baca banyak yang sudah takut?

Mari ulas dari yang paling terlihat oleh mata pertama kali.

Dari segi sampul buku, buku kedua KTJ ini lebih menarik ketimbang buku pertama karena tidak hanya dihiasi dengan ilustrasi lampu minyak, pun ditemani oleh segerombolan makhluk-makluk halus. Pas jika dihubungkan dengan judulnya, walau itu juga berarti kita mau tak mau jadi menatap 'mereka' di muka.

Lanjut membuka di halaman pertama, kita sudah dipersilakan "Memasuki Jagat Lelembut". Diberi penjelasan singkat agar memiliki gambaran gitu. Menjadi semacam perkenalan terutama bagi yang awam seperti saya. Di halaman awal ini kamu akan tahu ternyata dunia lain itu rumit dan jumlahnya bisa lebih banyak daripada manusia yang ada di dunia saat ini.  Makin terus dibuka halaman demi halaman berikutnya, makin tak kalah menarik yang dijelaskan seperti  soal soal yang sudah sangat terkenal di Jawa, terkait "Semar yang Tersamar."

Seperti nama mereka, buku ini juga mengulas secara singkat "Akar Muasal Jawa", yang jika dijabarkan secara rincinya pasti bisa menjadi beratus atau bahkan ribuan lembar. Sebagai pengantar dari inti buku ini, dibagian "Sosok-sosok di Jagat Lelembut" kamu akan tahu apa aja sih yang akan dijelaskan nanti.

Ada banyak pembahasan yang ditawarkan dari buku setebal 201 halaman ini. Yang dijamin berhasil membuat penasaran lalu jadi ingin melahap habis semua halaman. Pemaparan yang ditawarkan dalam buku kedua ini diantaranya Alkisah Para Pemegang Kendali, Sosok Fenomenal (makhluk halus yang paling kita hafal seperti Poci atau miss Kun), Hantu-hantu Belanda, Hantu Rumah Sakit, Jin (seperti jin-jin penglaris yang sering digunakan rumah makan), Aneka Sosok Langka (ternyata makhluk halus juga ada  yang sudah jarang ditemui gess), Ragam Sosok dan Fenomena Interdimensional (seperti yang baru-baru ini sempat viral : bus setan) dan diakhiri sebuah Renungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun