Namanya Kode QR , barcode dua dimensi yang bisa menyimpan banyak data, pun hari ini banyak ditemui.
Kode QR atau Quick Respon code ternyata bukan hanya sebuah gambar.Fungsinya yang tak sekadar gambar adalah menyimpan informasi. Kalau diamati penggunaan QR Code ini sudah banyak digunakan tak hanya pada lingkup perusahaan besar sebagai cara periklanan atau pemasaran, pun dalam lingkup individu kita juga bisa membuatnya sendiri.
Saya jadi ingat cerita Bapak yang baru pulang dari pelatihan selama seminggu lalu. Katanya dalam salah satu pelatihannya adalah membuat barcode, kode QR. Mendengar pernyataan bapak saya justru jadi menimpali, "Iya, memang gampang kan bikinnya." Eh si bapak malah protes, "Kok nggak ajarin?". HAHA. Saya juga tidak sengaja membuat kode QR ala-ala, waktu itu untuk ngodein si dia apa ya. Ngodein si dia aja udah pakai QR akutu.
Ya, membuat kode QR sendiri bukan hal yang mustahil. Bisa dibuat tanpa aplikasi, cukup online saja. Silakan ketik 'QR Code Generator' di laman Mbah Google dan taraaa...semua bisa dijadikan kode-kode.
Dengan menggunakan kode QR, berbagai informasi seperti alamat url, teks, foto hingga nomor telepon bisa dimuat didalamnya. Bahkan untuk memberikan arah lokasi di undangan pernikahan, penggunaan kode QR sudah banyak dilakukan dan jadi diikutsertakan. Scan disini!
Namun ada tugas lain yang harus dilakukan ketika kita sudah membuat atau menemukan kode QR ini. Untuk bisa melihat atau mengecek isinya apa, pastikan ponsel kita memiliki kamera juga memiliki aplikasi pemindai kode QR,ya.
Transfer Seru Pakai QRKu SAKUKU dan Mobile BCA
Di negara seperti Jepang, penggunaan kode QR sudah sangat umum ditemui. Ya, maklum karena Jepang adalah negara dimana Kode QR diciptakan. Seiring berjalannya waktu, penggunaan kode QR hari ini jadi makin luas dan mendunia termasuk juga menular ke Indonesia.
Seperti cara transfer. Ternyata ada cara seru yang ditawarkan BAnk BCA untuk memberikan pengalaman transfer kekinian dan makin memanjakan nasabahnya yaitu dengan pindai saja Kode QRKu. Beres!
