Melihat kesuksesan tersebut, salah satu harapan saya di Ramadan tahun ini rasanya akan sama yaitu menulis satu bulan penuh tanpa jeda. Mudah-mudahan lebih produktif lagi malahan!
Namun ada yang perlu diperhatikan bahwa jangan sampai kita membuat tulisan yang mengundang dosa tanpa kita sadari. Seperti membuat orang menjadi membenci sesuatu yang belum tentu patut dibenci, menjadi percaya berita bohong/hoaks dan ketidakmanfaatan yang lain.
Untuk meminimalisir dan mencegah dosa-dosa itu mengalir, ada baiknya jangan malas untuk memastikan dulu bahwa tulisanmu bukanlah golongan tersebut. Sebab dampaknya bisa sangat mudah menular jadi viral, nanti dosanya jadi berlipat-lipat. Apalagi zaman now tulisan-tulisan beraliran tersebut memang banyak peminat. Ngeri jugakhan?
Mumpung puasa, selain menahan diri dari hawa nafsu makan dan minum, belajarlah menahan diri untuk menulis yang tidak-tidak. Menulislah yang kiranya bermanfaat bagi sesama umat. Atau jika tidak menulis, minimal tahan diri untuk membagi informasi yang belum tentu ada benarnya. Ya toh?
Yupss..Bukan tidak mungkin, kamu pun bisa mengikuti untuk menulis selama puasa ini. Mumpung baru hari pertama tantangannya dibuka disini, yuk sama-sama berjuang dan jaga stamina menulisnya selama puasa!
Selamat puasa bagi teman-teman yang menjalankannya.
Salam,
Listhia H. Rahman