Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Program Keluarga Harapan, Pemberi Harapan yang Tak Palsu

2 Maret 2019   23:42 Diperbarui: 3 Maret 2019   00:18 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi | https://www.kupastuntas.co/

KP       : "Hampir tidak ada"

Saya    : "Menjadi pendamping PKH yang harus datang langsung dan survei ke wilayah, ada nggak survei yang paling berkesan?"

KP       : "Bukan survei, tetapi lebih condong melakukan pertemuan kelompok. Tiap bulan kita mendampingi kumpulan. Misalkan saya mendampingi 3 desa dengan 200 orang, nanti akan dibagi kelompok-kelompok. Dimana nanti tiap bulan itu, kelompok-kelompok tersebut akan bertemu dan kami memberikan penyuluhan/pendampingan"

Saya    : "Terakhir, suka duka menjadi pendamping PKH ada  ngga?"

KP       : "Sukanya kita bisa mengenal masyarakat banyak, menjalin silaturahmi dan bisa menjadi tempat berbagi (sharing). Dukanya pernah dimarahin, terkadang ada keluarga yang kesusu (tergesa-gesa) dan tidak sabaran. Duka lainnya ya paling lokasi desa yang jauh belum lagi  jika ada faktor cuaca seperti hujan. Tapi lebih banyak sukanya,sih."

Saya    : "Ohya, pertanyaan bonus nih,kak. Kamu kan belum berkeluarga nih. Gimana sih rasanya belum berkeluarga tetapi harus mendampingi PKH? HAHA"

KP       : "Iya, PKH memang isinya banyak tentang keluarga. Padahal diri sendiri juga belum. Jadi kadang bilang gini 'maaf ya ibu-ibu kita disini saling belajar, bukan saya sebagai guru tetapi sebagai teman berbagi' gitu. "

Saya    : "Wahhhh, luar biasaak ya kak. Terima kasih sudah berbagi!"

***

Membahas mengenai PKH ternyata menarik, bukan? Apalagi mendengar bagaimana pendamping PKH yang terlibat langsung. Mudah-mudahan program yang dapat berdampak positif pada masyarakat seperti PKH ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan. Sebab memang sudah tugasnya pemerintah untuk memberikan harapan kesejahteraan bagi masyarakatnya dan mewujudkan secara nyata.

Yang member harapan palsu, cukup si dia yang tak benar mencintaimu. Kalau benar-benar cinta, mana mungkin setega itu. #ea

Salam,

Listhia H Rahman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun