Kalau ini sih memang bukan salah masjidnya, tapi saya sendiri yang membandel bukan duduk manis menunggu mengaji malah disambi.
Dari diajari sampai mengajari
Alasan lainnya mengapa masjid ini istimewa bagi saya adalah karena masjid ini bukan hanya tempat belajar tetapi juga mengajar.
Selain belajar mengaji, setiap bulan Ramadan saya dan beberapa teman sepantaran juga diberi kesempatan untuk turut mengajar. Memang bukan mengajar mengaji karena bukan kapasitas kami. Kami hanya berbagi cerita soal nabi doa-doa pendek harian, atau gerak lagu untuk persiapan pentas seni. Ya, setelah memasuki putih abu sampai semester akhir kuliah S-1, setidaknya kesempatan itu pernah dipercayakan kepada saya dan remaja lain di perumahan.
Yang ditawarkan masjid ini yang memang tidak hanya sebagai tempat pembelajaran tetapi juga tempat diciptakannya persahabatan.
Dari bahagianya bisa mengaji sampai menangis sejadi-jadinya karena bocor di kepala, Terima kasih tidak pernah bosan dengan kedatangan saya, At-Taqwa
***
Masjid, tempat ibadah umat Islam ini memang sudah selayaknya menjadi tempat yang difavoritkan. Tidak hanya sebagai tempat shalat berjamaah, juga tempat menjalankan amalan-amalan yang menjanjikan pahala lainnya seperti belajar mengaji atau sekadar berdiam diri (iktikaf) untuk mencari keridhaan-Nya.
Kalau Masjid dekat rumahmu namanya apa? Gimana sih ceritamu dengannya?
Salam,
Listhia H Rahman