Tidaklah jadi heran jika kemudian tujuan HGN kali ini adalah mewujudkan kemandirian keluarga dalam 1000 HPK untuk mencegah stunting. Sebab keluarga adalah kelompok intervensi yang tepat untuk mencegahnya.
Tidak Selalu Soal Makanan
Karena masalah gizi bukan cuma soal memberi makanan saja.
Masalah gizi adalah masalah yang kompleks, yang tidak cukup hanya makanan bergizi saja yang harus diberikan lalu selesai urusan. Ya, masalah gizi memang harus dilihat secara komprehensif sebab banyak faktor yang memengaruhinya.
Status ekonomi, misalnya. Faktor lain yang menyebabkan anak menjadi stunting biasanya juga karena status ekonomi keluarga yang rendah sehingga daya beli makanan pun jadi turut rendah.
Solusi yang bisa diberikan dan berjangka panjang tentu bukan hanya memberi makanan secara cuma-cuma, tetapi berilah pekerjaan yang layak agar terwujudnya keluarga yang mandiri, tidak bergantung pada bantuan pemerintah saja, bisa tercapai.
Contoh lain yang bisa dijadikan solusi adalah pembangunan infrastuktur seperti jalan raya. Mengapa? Sebab, masalah gizi bisa terjadi karena adanya keterbatasan akses mendapat makanan bergizi seperti pasar,misalnya. Jadi masuk akal,bukan?
Pada intinya, penggambaran tersebut ingin menyampaikan bahwa untuk menangani masalah gizi seperti stunting, bukan hanya tugas pemerintah khususnya kementerian kesehatan semata. Namun ternyata masalah ini bisa diatasi jika kita mau saling bahu membahu, bersama-sama dan bersinergi. Tentu bukan hanya pemerintah yang kemudian bersusah payah sendiri, sebagai masyarakat kita pun perlu berpatisipasi.
Selamat Hari Gizi Nasional ke-58, Indonesiaku! Mari atasi masalah gizi ini bersama-sama.
Salam,
Listhia H Rahman