Program Pengabdian Masyarakat (PPM) menjadi salah satu ajang Mahasiswa di Universitas Teknologi Digital (UTD) untuk meningkatkan rasa empati di lingkungan masyarakat. Dalam pelaksanaannya yang menjadi salah satu fokus penelitian kami adalah kualitas pendidikan di tingkat Sekolah Dasar. Hal yang menarik yaitu antusiasme peserta didik dalam kegiatan keagamaan.
Kecerdasan spiritual  (Spiritual Quotient) menjadi salah satu acuan penilaian setiap individu. penanaman nilai dan norma keagamaan adalah penting dalam mewujudkan pribadi yang berakhlak.Â
 Hal ini dilakukan secara nyata oleh partisipan penelitian kami. Penanaman kecerdasan spiritual menjadi aturan 'tidak tertulis' di dua Sekolah Dasar yang bertempat di Desa Cipongkor, Cililin. Menciptakan insan yang taat beragama menjadi salah satu sarana dalam mewujudkan generasi cerdas yang berakhlakul karimah.
Pembiasaan sholat dhuha, pembacaan asmaul husna, serta tadarus bersama menjadi rutinitas setiap hari Jumat di SDN Pasirajag. Tidak jarang, salah satu siswa ditunjuk untuk tadarus mandiri ditengah teman-temannya.
  Begitu pula siswa dan siswi di SDN Harapan Jaya. Para siswa menjadikan sholawat sebagai hal yang paling disenangi. Mereka akan lebih semangat ketika melantunkan sholawat, seolah berlomba siapa yang paling lantang melantunkan rasa cinta dan rindu pada Rasul Allah melalui bait-bait sholawat.Â
Adab terhadap sesama pun tetap dijaga dengan membantu teman yang kesulitan, tidak pernah mengejek teman yang memiliki kekurangan, tetap menjaga rasa hormat terhadap guru. Pembiasaan tersebut tidak lepas dari peran besar orang tua, keluarga, dan Bapak dan Ibu guru, serta pergaulan di lingkungan sosial.
Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kalian ialah orang yang paling baik akhlaknya