Mohon tunggu...
Muhlis Hatba
Muhlis Hatba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pahami dunia dengan belajar kepada siapa saja dan apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Purnama, Titip Rinduku

14 Januari 2019   16:56 Diperbarui: 14 Januari 2019   16:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Purnama mengadu ...
Ketika tak sempurna kupeluk dirimu
berjarak karena ruang dan waktu
terpasung bersama hati yang terbelenggu.
Ingin rasanya cinta beradu
bersetubuh melepas rindu
menggugat takdir yang membisu
agar mimpi ini tak tertipu

Purnama menyapa ...
Ketika dawai gitar bicara
memecah kesunyian rasa
atas nama rindu, aku terjaga.
Samar-samar kulukis sebuah rupa
dalam ingatan, aku meraba-raba
membentuk wajah tak terlupa
di setiap memori yang tersisa
di semua kata yang tersisa.
Sepenuh jiwa, engkau tetap kupuja
meski kita tak lagi bersama
terpisah oleh dua kamar dua jendela
aku di sini, engkau di sana.
Adakah engkau menyimpan setia?
Adakah kau ingat sebuah cerita?

Purnama menepi ...
Ketika bertahun kisah ini terjadi
tersusun rapi sembunyi di hati
terukir sebagai prasasti sepi
membentuk kidung-kidung misteri
menuai rindu yang tak terbeli
di setiap asa aku menanti
di setiap doa aku memuji

Bulurokeng, 2018


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun