Mohon tunggu...
Lis Damayanti
Lis Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - LisDam_Handwriting

Talk less, write more.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Merias Pesona Heritage of Toba

25 September 2021   23:19 Diperbarui: 25 September 2021   23:25 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lanskap Danau Toba. Foto: Dokumentasi Pribadi Lis Damayanti.

Kolaborasi Elemen Infrastruktur Sebagai Penata Rias Wisata Danau Toba

Jika diibaratkan manusia, wisata alam Danau Toba bak gadis desa yang polos tanpa riasan. Meski nampak elok dipandang mata sebagai anugerah dari Tuhan, namun tetap butuh penata rias untuk mempertajam pesonanya. Karena setelah dijadikan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark, wisata Danau Toba perlu dirias untuk semakin memaksimalkan daya pukaunya.

Lanskap Danau Toba. Foto: Dokumentasi Pribadi Lis Damayanti.
Lanskap Danau Toba. Foto: Dokumentasi Pribadi Lis Damayanti.

Fasilitas dasar baik fisik maupun nonfisik yang dibangun oleh Pemerintah ataupun perorangan di sekitar lokasi wisata merupakan elemen infrastruktur. Hal ini sungguh harus diperhatikan karena salah satu faktor penarik minat para wisatawan untuk berkunjung ke suatu tempat wisata adalah terkait pelayanannya. Bersifat seperti nilai berbanding lurus, semakin baik pelayanan yang diberikan oleh sebuah tempat wisata maka akan memberikan kepuasan pengunjung sehingga semakin besar pula minat mereka untuk mendatangi gerai wisata tersebut. Berlaku juga jika yang terjadi adalah sebaliknya. Seperti itulah perhitungan 'jual-beli' yang harus diperhatikan oleh para pihak terkait sepanjang masa pemasaran objek wisata di negeri kita ini.

Lalu, bagaimana dengan tata rias wisata Danau Toba?

Mari kita mulai dari fasilitas fisik sebagai salah satu elemen infrastrukturnya. Faktanya, fasilitas transportasi menuju lokasi wisata Danau Toba masih jauh dari kata layak jika mengingat bahwa Danau Toba telah dijadikan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP). Misalkan saja dari Medan menuju Parapat, Kabupaten Toba, akses jalan yang dilalui akan cukup menguras energi dan mengandaskan ekspektasi kenyamanan berwisata.

Untuk itu, perbaikan fasilitas transportasi menjadi Pekerjaan Rumah yang harus dimasukkan dalam daftar teratas agenda kebijakan Integrated Tourism MasterPlan (ITMP) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai modal dasar pengembangan wisata Danau Toba. Salah satunya yaitu dengan memperbaiki struktur jalan dari berbagai daerah menuju wisata Danau Toba. Seperti memperluas, menata rambu, juga memperbaiki sisi-sisi jalan yang rusak akibat usang karena dilewati banyak kendaraan. Jika benar dicanangkan, maka hal ini akan menjadi 'angin segar' bagi para wisatawan yang selama ini terhambat pada masalah infrastruktur jalan yang memupuskan semangat mereka untuk berkunjung.

Masih membahas tentang fasilitas fisik di lokasi wisata Danau Toba. Lahan parkir juga masih menjadi kendala bagi para pengunjung. Penataan parkir yang masih terkesan 'asal ada' membuat pengunjung kewalahan ketika akan memarkirkan kendaraannya.

Juga fasilitas toilet umum yang masih kurang memuaskan terkait ketersediaan, kualitas, kebersihan, dan pelayanannya. Sulit ditemukan, kebersihan yang kurang terjaga, tarif diluar kebiasaan, adalah fakta negatif yang mampu merusak kenyamanan pengunjung dalam berwisata. Untuk itu, bisa dipastikan bahwa pemulihan fasilitas-fasilitas andalan ini akan menjamin kelanggengan aset wisata Danau Toba.

Kemudian bagaiman tentang fasilitas nonfisik di lokasi wisata Danau Toba?

Disini kita berbicara tentang kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lokasi wisata Danau Toba. Tanpa bermaksud menyematkan persepsi negatif, namun nampaknya kesadaran masyarakat setempat akan potensi wisata Danau Toba masih rendah. Padahal kesediaan mereka untuk mengontribusikan dukungannya guna memajukan proyek eko-wisata ini akan memberikan pengaruh besar dalam upaya menunjang keberlangsungan dan keberhasilan objek wisata Danau Toba. Secara tidak langsung, hal ini juga akan menjamin sumber mata pencarian banyak keluarga di lokasi wisata Danau Toba tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun