Mohon tunggu...
Lisa Yuliani
Lisa Yuliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Administrasi Pendidikan Universitas Jambi

Seorang mahasiswi yang ingin selalu mencobain cobaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menurunnya Minat Siswa SMP Melanjutkan ke SMK

19 April 2021   10:15 Diperbarui: 19 April 2021   10:44 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Sejak pemerintah menetapkan wajib belajar hingga 12 tahun, mulai dari pendidikan dasar hinggah menengah tingkat atas. Setelah sekolah menengah pertama selesai peserta didik wajib melanjutkan sekolah menengah tingkat akhir dan sejenisnya. Dikutip dari laman Kompas.com pada tanggal 13 Januari 2015 Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, “Pemerintah ingin semua anak Indonesia berpendidikan, minimal hingga tingkat sekolah menengah atas”.  Sekolah menengah atas yang dimaksud bukan hanya SMA saja melainkan juga dengan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Dilansir dari laman Wikipedia.id Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.

Pilihan untuk melanjutkan sekolah bukan lah hal yang mudah, setiap siswa kelas IX ia harus memikirkan mau kemana dia kedepannya, apakah ia akan melanjutkan sekolah atau tidak, dan jika ia melanjutkan sekolah ia harus memikirkan sekolah mana yang akan ia pilih yang cocok sebelum ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, apakah itu SMA atau pun SMK. Namun, sekarang tak banyak siswa yang memilih untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan (SMK) dikarenakan banyak factor yang mempengaruhi baik itu orang tua, teman, ataupun dari dalam dirinya sendiri. Selain factor umum tersebut bisa kita merujuk lagi dari diri mereka banyak dari mereka yang enggan untuk melanjutkan SMK dikarenakan minim nya pengetahuan mereka serta mindset mereka yang sudah terdoktrin bahwa lulusan SMK tidak bisa kuliah, lulusan SMK langsung bekerja, Sekolah Tinggi Ilmu Pemerinntahan tidak menerima lulusan SMK, Akademi Kepolisian tidak menerima lulusan SMK. Dan masih banyak lagi factor lain yang membuat mental peserta didik yang akan masuk SMK menjadi ragu untuk bersekolah disana.

Factor ekonomi juga sering ditemukan mengapa peserta didik yang harusnya bisa melanjutkan ke SMK tapi malah ke SMA dikarenakan biayanya mahal, disebagian jurusan yang ada di SMK ini banyakk jurusan yang membutuhkan biaya tambahan yang tak ditanggung oleh sekolahnya. Seperti jurusan Tata Boga ia harus membei bahan bahan prakteknya sendiri, begitu juga di jurusan tata rias, ketika ia praktek ia harus memiliki alat rias sendiri yang harganya tak lagi murah. Ini merupakan contoh SMK Negri, bagaimana dengan Sekolah Kejuruan Swasta penerbangan dan pelayaran? Sekolah tersebut justru memiliki biaya yang lebih daripada sekolah umum biasanya, ketika ia praktek kelapangan ia haus membayar lebih banyak untuk biaya selama praktek lapangan berlangsung.

Tak hanya factor ekonomi, dilansir dari laman tirto.id, ia menyebutkan lulusan SMK dipandang sebelah mata karena ggengsinya dianggap lebih rendah jika dibandingkan dengan SMA. Anggapan bahwa lulusan SMK sulit untuk mendapatkan pekerjaan  yang lebih baik dikarenakan level pekerjaan dianggap kurang bergengsi untuk kaum muda sekarang. Dalam laman tirto.id juga menyebutkan “Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah pengangguran lulusan SMK ternyata lebih besar jika dibandingkan lulusan SMA. Dalam tiga tahun terakhir, tingkat pengangguran SMK menunjukkan tren meningkat. Pada Agustus 2012 pengangguran tingkat SMK hanya 9,87 persen. Setahun kemudian, angkanya melonjak jadi 11,19 persen, dan meningkat lagi jadi 11,24 persen per Agustus 2014.” Hal ini yang menyebabkan mindset siswa SMP yang ingin melanjutkan ke jenjang SMK buruk dikarenakan lulusan SMK yang banyak pengangguran.

Oleh karena itu kurangnya minat siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK ini sangat lah lemah dikarenakan mindset dan fakta yang ada. Untuk itu,  jika memang SMK ini adalah sekolah yang memang mempersiapkan siswa untuk layak kerja perlu sangat diperhatikan oleh pemerintahnya. Wajar saja kualitas dari anak SMK tersebut rendah, sarana dan prasarana disekolah tersebut belum sangat memadai. Contohnya saja jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang harusnya ia bisa memperdalam dan benar benar menguasai hal tersebut tetapi hanya bisa mempelajari teori karna computer dan jajringanyang ada masih belum memadai di sekolah tersebut. Jika sarana, prasarana lengkap serta relasi perusahaan yang sejalan dengan kejuruan yang ada disekolah ini saya rasa lulusan SMK bisa mencetak lulusan yang benar benar siap kerja dan bisa langsung direkomendasikan dari sekolah untuk perusahaan yang bekerjasama dengan SMK ini sehingga tak ada lagi lulusan SMK yang pengangguran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun