Mohon tunggu...
Lisa Fahrani
Lisa Fahrani Mohon Tunggu... -

not kind of a girl in your sweetest dream

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anas Naas, Ibas Bebas?

12 Juni 2015   14:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:05 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata prihatin mengingatkan kita akan sosok penguasa negeri di periode lalu. Namun diksi prihatin yang saya pakai untuk memulai tulisan ini bukan sedang mengenang jasa-jasanya, melainkan kejahatannya. Prihatin di sini juga merujuk pada musibah dan ujian yang baru saja menimpa salah satu tokoh di negeri ini.

Sebutlah Anas Urbaningrum, seorang tokoh politik yang naas jatuh saat sedang berada di puncak karirnya. Ya, Anas Urbaningrum yang langkahnya dijegal saat ia mulai bersinar. Ada berita yang memprihatinkan beberapa hari lalu mengenai Bung Anas. Vonis hukumannya ditambah setelah ia mengajukan kasasi ke MA. Kegagalan dalam mengajukan kasasi menjadi bumerang tajam bagi dirinya. Mahkamah Agung melipatgandakan hukumannya menjadi 14 tahun penjara. Selain itu Bung Anas juga diwajibkan membayar denda sebesar 5 Miliar Rupiah subsider satu tahun dan empat bulan kurungan. Lalu ia juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp 57.592.330.580 kepada negara. Kalau dalam satu bulan tidak dibayar, maka seluruh kekayaannya akan dilelang, jika masih belum mencukupi akan terancam kurungan penjara lagi selama 4 tahun. Lebih naas lagi, hak politiknya dicabut. Ia tidak diperbolehkan untuk mengikuti pemilihan pejabat publik. (Baca: http://nasional.kompas.com/read/2015/06/08/20072581/Hukuman.Anas.Urbaningrum.Jadi.14.Tahun.Bayar.Rp.57.M.dan.Hak.Dipilih.Dicabut). MA meyakini pertimbangan hukum yang Bung Anas lakukan memiliki latar belakang politik. 

Jika kita bandingkan nasib Bung Anas dengan Pangeran Cikeas Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) seperti langit dan bumi. Nama Ibas sebetulnya berkali-kali disebut dalam beberapa kasus seperti kasus Hambalang dan SKK Migas. Kesaksian Nazarudin dan Yulianis adalah kesaksian pertama yang menyeret nama Ibas dalam kesaksiannya, namun hingga kini, KPK tak berkutik sama sekali bahkan untuk memanggil Ibas ke KPK untuk dijadikan saksi. Selain itu, ada kesaksian Sutan Bathoegana yang menyebutkan bahwa ada rencana pertemuan antara Rubi Rubiandini (Mantan Kepala SKK Migas) dengan Ibas untuk memuluskan perusahaannya menjalani suatu proyek migas. Namun, hingga kini Ibas masih melenggang bebas tanpa rasa bersalah sedikitpun. Apakah ini artinya KPK bisa dikendalikan oleh segelintir orang atau kuasa? Bahkan wakil ketua Komisi III DPR RI, Desmond Mahesa juga menilai aneh jika KPK tak mem-follow up kesaksian Bathoegana di Tipikor. "Penegakan hukum di Indonesia masih tidak serius, jd jangan harapkan yg takut sama penguasa cuma yang kecil-kecil aja ditangkap" ungkap politisi Gerindra. (Baca: http://nasional.kompas.com/read/2015/06/05/18033611/Desmond.Aneh.jika.KPK.Tak.Tindak.Lanjuti.Kesaksian.Sutan.soal.Ibas).

Tapi simpati yang mengalir untuk Bung Anas tidak hanya mengalir dari kerabat terdekat. Banyak pula netizen yang mengicaukan #jagaharapan untuk Anas Urbaningrum. Salah satunya adalah Misbakhun yang juga adalah seorang anggota DPR RI. Hampir serupa, Misbakhun juga pernah memiliki pengalaman difitnah dan dinyatakan bersalah terkait pemalsuan dokumen pencairan kredit pembiayaan perdagangan pada Bank Century. Pada saat itu, tahun 2010 ia divonis setahun di penjara oleh PN Jakarta Pusat. Dalam proses banding, hukumannya diperberat menjadi dua tahun. Namun ia berhasil mengajukan PK pada tahun 2012 dan kini dapat merasakan udara bebas. Bahkan kini ia mengabdikan dirinya untuk berbakti kepada rakyat dengan menjadi wakil rakyat di DPR. Berikut kicauannya dalam akun Twitter @MMisbakhun "Selalu menjaga harapan, karena iman kita selalu mengamanatkan untuk #jagaharapan. Allah maha berkuasa," menurut Misbakhun, Anas Urbaningrum adalah pemimpin yang sedang diuji dengan ujian yang luar biasa beratnya. Fitnah itu harus dilawan. Lebih jauh, Misbakhun mengatakan "Kelasnya sebagai pemimpin akan naik. Ketika semua ujian ini bisa dilewati oleh @anasurbaningrum. #jagaharapan."

Semoga Anas Urbaningrum dapat #jagaharapan. Masih ada satu kesempatan lagi untuk mengajukan PK. Semoga kali ini kebenaran berpihak kepada kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun