Mohon tunggu...
Ayu Safitri
Ayu Safitri Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer dan Konsultan Homeschooling

Penulis dan Trainer untuk http://pelatihanhomeschooling.com/ Ikuti saya di Instagram https://www.instagram.com/missayusafitri/ Ikuti saya di Facebook https://www.facebook.com/missayusafitri Tonton dan subscribe VLOG saya http://bit.ly/apaituhomeschooling

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

4 Langkah Praktis Meraih Kemapanan Masa Depan

31 Agustus 2017   07:42 Diperbarui: 31 Agustus 2017   09:27 2515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi: Aplikasi Investasi Online

Jika kita tak mencoba memperluas perspektif mengenai kesuksesan, terus menuruti gengsi demi kepuasan semu, tak mengindahkan keberkahan dalam bekerja dan fokus pada kebendaan semata, sungguh kita takkan mampu meraih kejayaan finansial di masa depan.

Ciptakan Langkah Antisipasi

Apakah Anda mau seumur hidup bekerja demi membayar cicilan?

Apakah Anda tak ingin menikmati masa tua yang nyaman dengan ketersediaan tabungan?

Apakah Anda berharap anak-cucu menanggung masa tua Anda dengan tulus? Sebab anak-cucu kelak pun memiliki keluarga yang harus dipenuhi kebutuhannya.

Yang paling saya takutkan adalah muncul The NextAnniesa Hasibuan dan Andika Surachman. Yang tega membodohi para klien yang tulus mendengarkan. Yang tega memalsukan perasaan demi memuluskan tujuan kebohongan.

Artinya, mereka menghalalkan segala cara guna mencapai kesuksesan duniawi yang sesaat.

Agar ketakutan di atas tidak terjadi pada kita, ayo rencanakan finansial masa depan mulai sekarang. Berikut adalah 4 langkah antisipasi yang saya lakukan agar hidup nyaman dan tenang soal finansial.

Pertama,ubah pandangan tentang kesuksesan. Jika mindset masih menganggap sukses sama dengan rumah mewah, mobil baru dan tampilan bermerk, maka usaha kita mengendalikan pengeluaran akan terasa berat dilaksanakan.

Pandanglah kesuksesan sebagai perpaduan dari aspek kesehatan, spiritual, emosional, sosial dan material. Kalau kaya tapi tak akur dengan tetangga, ya berarti belum sukses. Kalau kaya tapi mentalnya sakit, mudah iri dan tak tahan tekanan, ya berarti belum sukses.

Jika sehat mental dan fisik, tulus menyembah Tuhan, kontrol emosi baik, mampu mencukupi kebutuhan anak-keluarga, tapi belum bisa membeli keinginan yang bersifat sekunder, ya jangan membebani diri dengan label 'belum sukses'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun