Mohon tunggu...
Muhammad Lintar Hendawan Yusman
Muhammad Lintar Hendawan Yusman Mohon Tunggu... -

No Biografi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

OBJEK WISATA KABUPATEN TEMANGGUNG

5 Desember 2010   10:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:00 18662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.temanggungkab.go.id/images/img/meteorit1.jpg

GUNUNG SUMBING
Nama           : Gunung Sumbing
Nama Kawah    : Kawah Sumbing
Lokasi           : Desa Pager Gunung, Kecamatan Tjepit, Kabupaten Temanggung
Ketinggian         : 3. 340 m dpl
Wilayah       : Kabupaten Temanggung, Magelang, Wonosobo dan Purworejo.
Kota Terdekat    : Temanggung (Timur laut), Parakan (Utara), Wonosobo (Barat), dan Magelang (Tenggara).
Tipe Gunung : Gunung Api strato tipe B
Pos Pengamatan : Desa Genting Sari, Parakan-Temanggung pada Ketinggian 950 m dpl.

Dipos I (hutan rapat) terdapat shelter dan lahan bivak. Sedangkan pos II (Wilayah Terbuka) didominasi padang rumput dan ilalang. Udara dipuncak cukup panas, angin kencang, dan cuaca cerah, dengan suhu dibawah 12 derajat Celciuse. Puncak terdiri atas batu-batuan, lapangan berpasir, kawah, dan belerang.

GUNUNG SINDORO
Setiap malam 1 sura, ribuan pecinta alam melakukan pendakian Sindoro. Gunung berketinggian 3.151 m itu juga memiliki beberapa keindahan alam, misalnya Telaga Ajaib dan bunga Abadi edelwis di puncak gunung. Para pendaki juga bisa melihat panorama terbit dan tenggelamnya matahari.
Sebagaimana Sumbing, Sindoro cocok untuk melakukan kegiatan wisata alam dan petualangan. Pendakian dilakukan melalui Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Selain panorama alam yang indah, pendaki bisa melihat para aktivitas petani di kebun.

GUNUNG SINDORO
Nama       : Gunung Sindoro
Nama Kawah   : Kawah Sindoro
Lokasi           : Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung
Ketinggian        : 3.155 m dpl
Wilayah       : Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.
Kota Terdekat   : Temanggung (Tenggara), Parakan (Timur), Wonosobo (Barat).
Tipe Gunung       : Gunung Api strato tipe B


PUNCAK WONOTIRTO


D
i Lereng Gunung Sumbing, di sebuah desa di Kecamatan Bulu, ada kawasan wisata yang cukup digemari, yaitu Puncak Wonotirto. Sepanjang jalan menuju lokasi, wisatawan bisa memandang hutan pinus dari kejauhan dan hamparan tanaman tembakau. Para penggemar wisata pegunungan tentu sangat menyukai suasana seperti ini.
Dari kawasan puncak, kita bisa memandang lepas ke berbagai penjuru. Termasuk pada ujung Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro. Hal itu dimungkinkan karena Puncak Wonotirto berada di ketinggian 1.900-2.000 m dpl.
Untuk menuju lokasi lereng, wisatawan dapat menggunakan sepeda motor atau mobil. Tetapi sekitar 3 km sebelum puncak, perjalanan harus dilanjutkan dengan jalan kaki. Pemerintah Kabupaten Temanggung sudah menanami 16.000 ha lahan kritis dikawasan ini, dengan aneka komoditas pertanian.

INVESTASI WISATA REST AREA KLEDUNG PASS


Kondisi eksisting
Sebuah anugerah dari Tuhan yang tak terkira pesona alam Kledung dengan  Gunung kembar Sindoro - Sumbing (Gunung Sindoro dengan ketinggian sekitar 3.155 m dpl dan Gunung Sumbing 3.340 m  dpl). Yang unik pada saat ritual setiap malam 1 Sura (1 Muharam) dan malem selikuran (21 Ramadhan) dipandu dari SHC (Sumbing Hiking Club) Temanggung pengunjung melakukan pendakian malam hari sampai puncak dengan  jarak tempuh   sekitar 5 jam. Untuk Kledung sendiri dengan ketinggian 800-2000 dpl, dan suhu udara 18-24 C. Kecamatan Kledung terletak pada perbatasan Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, merupakan daerah/kawasan yang dilalui jalur Semarang-Temanggung-Wonosobo-Purwokerto atau dari Jogjakarta-Magelang-Temanggung-Wonosobo-Purwokerto. Setiap hari tidak kurang dari 700-1000 kendaraan melewati jalur ini.
Luas lahan yang tersedia untuk pengembangan kawasan adalah sekitar 3 Ha, di pinggir jalan Provinsi. Saat ini sudah terdapat kedai kopi yang banyak pengunjung.
Nama   : Wisata Rest Area Kledung Pass.

Potensi Pengembangan :
-    Membangun fasilitas kereta gantung di   lereng utara Gunung Sumbing tepat di Kledung Pass.
-    Membangun hotel/restoran yang telah terdukung oleh terkenalnya minum kopi sambil menikmati kesejukan udara dan keindahan alam di trading house Kledung.
-    Pengembangan balai penelitian kentang dilanjutkan agro industri kentang mulai dari budidaya dan industri kecil keripik kentang.
-    Pengembangan saat musim tembakau tiba merupakan experience tourism untuk dapat menikmati pengalaman mulai dari pemetikan, proses, penjemuran merupakan satu-satunya wisata pengetahuan yang paling unik.
-    Agrowisata Kledung Pass dengan  penanaman strawbery, dan sayuran atau holtikultura dengan kemasan  wisatawan dapat  memetik sendiri juga akan menjadi daya tarik wisatawan.
-    Pembangunan Gardu pandang dan  membanguna tempat karaoke keluarga

Lokasi    : Desa Kledung Jl. Raya Kledung Km. 18 Kec. Kledung Kab. Temanggung
Areal : Lahan milik penduduk 10 ha dan lahan milik Pemkab Temanggung 3,5 Ha

Potensi Pendukung :
-    Panorama Gunung terdapat jalur pendek pendakian (tracking) Gunung Petarangan, bagi pendaki level advance disediakan pos pendakian gunung Sindoro yang representarif dan akomo datif.
-    Lahan kering untuk budidaya perkebunan kopi Arabica  dan tersedia   trading house.
-    Trading House, Pembibitan ken tang, Strawbery, Proses peraja ngan komodity tembakau, rumah makan ayam kosek Panajiwo, Star area pendakian gunugn Sindoro
-    Sebagian tanah milik masyarakat dapat dibebaskan.
-    Rumah penduduk dapat menjadi home Stay
-    Ada tanah Pemda sekitar 3,5 Ha
-    Penerangan dari PLN
-    Lokasi cocok untuk area out bond
-    Suhu udara 18 – 25 0C
-    Ketinggian 800 m–2100 m dpl
-    Jalan Nasional
-    Pengelolaan didukung masyarakat

MISTERI POHON WALITIS DI HUTAN RASAMALA

Pohon walitis di kawasan huitan Rasamala merupakan pohon terbesar di lereng Sumbing dan Sindoro. Hutan ini terletak di Desa Jetis, Kecamatan Selopampang, Tinggi pohon mencapai 30 meter, dengan lingkar batang 7,5 meter. Untuk memeluk batangnya saja diperlukan enam orang dewasa yang saling tautan sambil merentangkan kedua tangannya.
Menurut masyarakat sekitar, pohon ini berasal dari tongkat salah seorang pengikut wali, yaitu Ki Ageng Makukuhan yang ditancapkan di tanah. Kawasan Walitis memiliki pemandangan alam yang indah dan udara pegunungan yang segar dan alami.
Di Kawasan ini juga tumbuh rumpun tumbuhan bernama Rasamala. Karena itulah, kawasan tersebut dikenal sebagai hutan Rasamala. Keistimewaan tanaman dan hutan ini adalah tidak mempan oleh api.
Ketika terjadi kebakaran hutan di sebagian kawasan lereng Sumbing dan Sindoro beberapa waktu lalu, hutan Rasamala sama sekali tidak terjamah  api.
Untuk menjangkau rumpun pepohonan Rasamala yang luasnya mencapai 1,5 hektar, para wisatawan harus mendaki melalui jalan setapak. Jarak pendakian ini sekitar 1,5 km dari pohon walitis.

PROSPEK PENGEMBANGAN
Melihat potensinya yang besar, kawasan Sindoro-Sumbing bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata andalan di jateng. Peluang yang bisa digarap antara lain:
- Membangun fasilitas kereta gantung din lereng utara gunung Sumbing, tepat di Kledung Pass.
- Membangun hotel/restoran di jalur strategis, terutama Kledung.
- Pembangunan kawasan agrowisata Kledung Pass.
- Membangun bumi perkemahan dan camping ground di kawasan Walitis, untuk mewadahi kegiatan para pemuda di Jawa Tengah.
- Membangun kawasan khusus (adventure zone) di Kledung Pass.
- Mendirikan event organizer khusus yang menyelenggarakan berbagai kegiatan pecinta alam dan outbond.
- Menciptakan lebih banyak lagi desa-desa wisata

MONUMEN METEORIT

Monumen meteorit merupakan objek wisata pendidikan yang jarang dijumpai di daerah lain. Objek wisata ini terletak di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu, yang berada di kaki Gunung Sumbing.
Monumen ini dibangun untuk menandai peristiwa alam jatuhnya meteor di ladang penduduk di Desa Wonotirto, pada hari jum’at tanggal 11 Mei 2001, sekitar pukul 09.00. jatuhnya meteor ini sangat mengejutkan masyarakat di sejumlah Desa di Kecamatan Bulu. Sebab terdengar suara gemuruh yang keras dan ledakan yang sangat dasyat.
Fenomena alam yang langka ini kemudian menarik perhatian sejumlah ilmuan untuk menelitinya. Antara lain sejumlah dosen di Sekolah tinggi Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Mereka melakukan penelitian, kemudian membangun monumen tepat di lokasi jatuhnya meteor. Bahkan pecahan meteor ikut diabadikan dalam monument itu.
Keberadaan Monumen Meteorit tersebut semakin melengkapi genre wisata di kaki Gunung Sumbing, di samping panorama alam yang indah, udara pegunungan yang sejuk dan menyegarkan, serta potensi agrowisata buah dan sayuran yang amat menawan.
Kini Monumen Meteorit menjadi salah satu objek wisata di Temanggung yang menarik dikunjungi, apalagi didukung oleh kesejukan udara dan keindahan panorama alam dengan latar belakang Gunung sumbing yang kokoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun