Sementara itu, BPBD Provinsi Jawa Tengah (2024) menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan lembaga ilmiah untuk mewujudkan sistem mitigasi terpadu. Sistem ini harus menyesuaikan diri dengan karakter budaya setempat sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi seismologi modern. Pendekatan tersebut menjadi jembatan antara seismologi dan kearifan lokal, sehingga upaya mitigasi bencana dapat berjalan lebih efektif, berkelanjutan, serta sesuai dengan kondisi sosial dan teknis di wilayah masing-masing.
Dengan demikian, sinergi antara kearifan lokal dan ilmu pengetahuan modern merupakan elemen penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana gempa bumi secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Kesimpulan
Gempa bumi di Indonesia dan Jepang menimbulkan dampak besar terhadap infrastruktur, korban jiwa, serta kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, terutama karena sifatnya yang sulit diprediksi dan letak geografis kedua negara yang rawan bencana. Pemahaman terhadap faktor geologis menjadi dasar penting dalam penyusunan strategi mitigasi yang efektif. Di sisi lain, mitos dan kepercayaan tradisional seperti Antaboga di Indonesia dan Namazu di Jepang berperan dalam membentuk kesiapsiagaan sosial masyarakat. Namun, ketergantungan berlebihan pada mitos dapat menghambat penerapan mitigasi berbasis ilmiah.
Oleh karena itu, diperlukan integrasi antara kearifan lokal dan ilmu pengetahuan modern dalam pendidikan dan pengelolaan bencana. Penerapan tradisi lokal, seperti penggunaan bahan bangunan lentur serta ritual peringatan dini, yang digabungkan dengan teknologi modern serta kolaborasi antara pemerintah, masyarakat adat, dan lembaga ilmiah, dapat menciptakan sistem mitigasi yang berkelanjutan, dan mampu meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap gempa bumi secara komprehensif.
Daftar Pustaka
Amestiasih, T. et al. (2022). Upaya meningkatkan pengetahuan menghadapi gempa bumi melalui
program edukasi. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 5 No. 2, 263--271.
https://ojs.unanda.ac.id/index.php/tomaega/article/view/1062
Andriani, M. D. P. (2022). Analisis respon dinamik struktur terhadap karakteristik gempa yang
berbeda dengan metode riwayat waktu (time history). Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, Vol. 2 No. 1, 25--26.
https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/21950
Fadlilah, S. et al. (2022). Upaya meningkatkan kesiapsiagaan karyawan menghadapi gempa
bumi sebagai salah satu program kampus siaga bencana. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 5 No. 2, 272--280.
https://ojs.unanda.ac.id/index.php/tomaega/article/view/1063
Universitas Negeri Ambon. (2022). Penelitian mitigasi bencana gempa bumi berbasis kearifan