Mohon tunggu...
Muhammad Lintang Kumoro Jati
Muhammad Lintang Kumoro Jati Mohon Tunggu... mahasiswa ilmu komunikasi UIN SUKA [24107030134]

langit sebagai atap rumahku YEEEEE INFJ BOYS

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sokondalem Kombucha: Fermentasi Rasa, Semangat Berbagi

12 Juni 2025   04:21 Diperbarui: 12 Juni 2025   01:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kelompok pribadi

Di balik sebotol kombucha yang menyegarkan, ada cerita tentang pengalaman pribadi, semangat berbagi, dan keberanian untuk mencoba. Usaha Sokondalem Kombucha bukan sekadar menjual minuman fermentasi. Ia lahir dari pengalaman, tumbuh karena ketekunan, dan berkembang dengan filosofi bahwa setiap orang bisa menjadi peracik kombucha mereka sendiri.

Berawal dari Sakit Maag, Berujung Jadi Usaha

Mas Dityo, sosok di balik Sokondalem Kombucha, memulai semuanya dari masalah kesehatan yang akrab bagi banyak orang maag. Rasa tidak nyaman itu membawanya pada sebuah rekomendasi dari teman mencoba minuman kombucha. Siapa sangka, setelah rutin mengonsumsinya, ia merasakan manfaat yang nyata.

Dari sanalah ketertarikan itu tumbuh. Ia mulai mencoba membuat sendiri, bereksperimen dari dapur kecilnya, hingga akhirnya kegiatan itu berkembang jadi sebuah hobi. Dan seperti banyak kisah usaha rumahan yang sukses, hobi itu pun perlahan berubah menjadi usaha.

Dokumentasi kelompok pribadi
Dokumentasi kelompok pribadi

Dari Warung Kopi ke Botol Kombucha

Sokondalem Kombucha resmi berdiri pada tahun 2018. Awalnya, usaha ini bergerak di bidang warung kopi dan teh. Namun karena permintaan terhadap kombucha semakin tinggi, fokus usaha dialihkan sepenuhnya ke produksi minuman fermentasi ini.

Pilihan untuk fokus pada kombucha juga didasari oleh alasan yang praktis kombucha lebih mudah dibuat, rasa bisa dikreasikan, dan kandungan alkoholnya cenderung rendah dibandingkan produk fermentasi lain seperti tape. Kombucha menjadi opsi sehat yang tidak hanya enak, tapi juga fleksibel untuk dikembangkan.

Belajar Otodidak, Berani Berinovasi

Proses belajar Mas Dityo dimulai sejak 2015, jauh sebelum usahanya resmi berjalan. Ia mempelajari semuanya secara otodidak mulai dari bahan, takaran, hingga waktu fermentasi. Kombucha pertamanya adalah hasil eksperimen, bukan dari resep pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun