Mohon tunggu...
Lintang NA
Lintang NA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efek Pandemi Covid-19 kepada Para Pelaku UMKM di Indonesia

28 Januari 2021   15:08 Diperbarui: 28 Januari 2021   15:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
 Dampak yang sangat dirasakan oleh suatu negara yaitu dalam bidang ekonomi. Terhambatnya kegiatan ekonomi yang kemudian mempengaruhi pendapatan negara. Dampak Covid-19 selain mempengaruhi pendapatan bisnis besar juga mempengaruhi usaha mikro yang banyak tersebar di Indonesia. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia memberikan pengaruh yang cukup besar, sehingga di masa pandemi ini banyak dampak negatif yang dirasakan. Turunnya kinerja dari sisi permintaan yaitu konsumsi dan daya beli yang kemudian mengganggu proses produksi serta perdagangan. Selain itu keadaan ini yang menimbulkan permasalahan baru terhadap pemutusan hubungan kerja dan ancaman macetnya pembayaran kredit. Pengurangan tenaga kerja yang signifikan ini memberikan banyak pengangguran yang disebabkan pandemi ini.
Seperti diketahui, UMKM memiliki peran penting dalam mempertahankan perekonomian bangsa. Tak hanya itu, UMKM menyerap 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja dan menyumbang sebesar 60,34% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Kita tahu semua sektor itu banyak yang terdampak pandemi, tapi ada salah satu sektor yang paling terpukul yaitu UMKM. Pada 2020 ini hampir 48% UMKM hanya dapat bertahan maksimal tiga bulan. Jika pandemi terus berlanjut, maka 80% usaha mikro tidak akan memiliki uang dan tidak ada tabungan lebih dari 60%," ujar Putri dalam acara 'Mandiri Market Outlook 2021', Kamis (26/11/2020).

Dengan besarnya jumlah pelaku UMKM, maka dampak pandemi ini akan sangat terasa oleh para UMKM. Bahkan, ini dapat menghambat pertumbuhan perekonomian nasional.
Hal-hal tersebut juga dipengaruhi adanya beberapa kebijakan pemerintah dalam memberikan aturan untuk melakukan segala aktivitas dirumah atau Work From Home (WFH) serta adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan penerapan Social Distancing. Kebijakan-kebijakan tersebut yang kemudian juga mempengaruhi model bisnis yang berubah dari konvensional menjadi digitalisasi. Yaitu dengan mengubah jual beli dengan memanfaatkaan teknologi atau biasa disebut jual beli online.

Perubahan ini yang menyebabkan baik produsen maupun konsumen harus dapat beradaptasi dan  menyesuaikan dengan keadaan. Namun beralihnya model online ini, bagi produsen masih sangat jauh untuk menutupi kerugian yang dialami serta penurunan pendapatan yang terjun bebas. Keadaan ini berbanding dengan menurunnya tingkat konsumsi yang disebabkan kurangnya pendapatan dan banyaknya pengangguran akibat Covid-19 ini. Sehingga masih banyak dibutuhkan kebijakan pemerintah dalam melindungi UMKM agar dapat tetap kompetitif meskipun ditengah pandemic seperti saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun