Pada tahun-tahun setelahnya pun kita sama-sama mafhum, bahwa hubungan Soekarno dan Sjahrir, bukan malah membaik. Alih-alih "mendamaikan berbagai kesalahpahaman" yang terjadi, momentum pendapukan Soekarno sebagai Presiden di kemudian hari, justru menjadi petaka di akhir hidup seorang Sjahrir.
Dibubarkannya Partai Sosialis Indonesia (PSI), serta pemberian status tahanan politik oleh Soekarno kepada Sjahrir, menjadi bagian penutup dari kisah hidup Sjahrir. Sosok demokrat dan humanis sejati, yang dalam pandangan Rudolf Mrazek, merupakan seorang tokoh perjuangan kemerdekaan yang tersisihkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!