Mohon tunggu...
Lingga Pratama
Lingga Pratama Mohon Tunggu...

Hanya manusia biasa yang ingin belajar tentang banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Curug Gomblang, Keindahan yang Tersembunyi di Kaki Gunung Slamet

25 Agustus 2013   15:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:50 2169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berjalan selama sekitar lima belas menit menembus jalan setapak yang sesekali tertutup batang pepohonan, akhirnya terlihat air terjun yang begitu mempesona. Deru suara air terjun terdengar dengan begitu jelasnya dari kejauhan. Namun perjalanan belum berakhir, diperlukan waktu sekitar lima menit lagi agar bisa menikmati keindahan air terjun atau curug dari dekat. Rasa lelah akibat perjalanan yang berat seakan sirna berganti dengan rasa takjub begitu sampai di depan curug.

Di hadapan saya tampak sebuah karya alam yang begitu indahnya. Air dari atas bukit terjun bebas menuju ke bawah begitu dasyat efeknya hingga ketika sampai di bawah, air langsung berhamburan sampai jarak yang cukup jauh. Selain itu air yang mengalir sangatlah bersih dan bening sehingga begitu memanjakan mata saya. Air terasa begitu segar ketika saya membasuh muka saya dan energi saya seakan penuh kembali. Pemandangan sekitar curug yang hijau dan asri melengkapi keindahan yang telah ada. Semuanya masih tampak alami tidak tampak tumpukan sampah non organik disekitar Curug Gomblang.

13774177051960995698
13774177051960995698

Saya beruntung bisa memandang keindahan salah satu curug yang ada di Kabupaten Banyumas ini. Curug ini tidaklah populer bagi wisatawan yang datang dari luar Banyumas. Saya benar-benar beruntung teman saya Isro` mengajak saya ke salah satu tempat terindah di Banyumas ini bersama kawan-kawan dari komunitas Couchsurfing Purwokerto. Curug Gomblang terletak di Desa Baseh Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Jawa Tengah dan berada di kawasan hutan Gunung Slamet.Untuk sampai kesana tidaklah mudah, diperlukan kerja keras agar mampu menikmati pesona Curug Gomblang. Kami harus berkendara melintasi jalan setapak yang belum diaspal menembus kawasan hutan Gunung Slamet dan harus berhati-hati saat melewatinya. Setelah berhasil melewati rintangan pertama, kami masih harus berjalan menuju ke curug. Sebenarnya telah dibangun jalan setapak dari batu dan semen sayangnya jalur tersebut tidak terurus, banyak cabang pepohonan dan ilalang yang menghalangi jalan sehingga menyulitkan kami dan tentunya juga wisatawan yang ingin menuju ke curug.

Curug ini masih belum dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah. Letaknya memang jauh dari perkampungan ditambah lagi tidak ada petunjuk arah dan akses jalan yang buruk menyulitkan siapa saja yang ingin menuju ke curug, sehingga diperlukan orang yang paham daerah sana agar sampai di tujuan. Dengan segala kesulitan yang ada membuat orang jarang mendatangi curug ini bahkan orang lokal sekalipun, sehingga curug ini menjadi kurang terkenal. Walau begitu ada juga nilai positifnya yaitu hingga saat ini Curug Gomblang masih terjaga kealamiannya sehingga keindahannya tidak berkurang oleh tangan-tangan jail yang kurang menghargai alam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun