Mohon tunggu...
Linda Nurlinasari
Linda Nurlinasari Mohon Tunggu... Content Writer~Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Linda Nurlinasari sering disapa Linda atau nda ini merupakan seorang remaja asal kabupaten Sumedang yang saat ini sedang menempuh sekolah di perguruan tinggi tepatnya di Universitas Sunan Gunung Djati Islam Bandung. Dia merupakan alumni Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang yang merupakan deretan pondok terbaik di kabupaten Subang pada tahun 2022. Saat ini ia sedang disibukan dengan berbagai aktivitas seperti membuat konten youtube dan pembimbing dalam komunitas ngambis ptkin. Ia pun diwaktu senggangnya menyibukkan dengan menjual produk-produk fashion di beberapa e-commerce juga di beberapa sosial media.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Motivasi Instrinsik dan Ekstrinsik terhadap Prestasi Belajar

9 Februari 2025   11:15 Diperbarui: 9 Februari 2025   11:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Anak sedang Belajar, (Sumber Foto: PEXELS)

Motivasi adalah faktor kunci dalam proses pembelajaran yang memengaruhi seberapa besar usaha dan konsistensi seseorang dalam mencapai keberhasilan akademik. Dalam dunia pendidikan, motivasi terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Kedua jenis motivasi ini memiliki karakteristik yang berbeda namun saling melengkapi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Pengertian dan Peran Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah dorongan belajar yang berasal dari dalam diri individu, tanpa adanya paksaan atau hadiah dari luar. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik umumnya belajar karena mereka menikmati prosesnya, merasa tertantang, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka cenderung lebih gigih dalam menyelesaikan tugas, memiliki pemahaman yang lebih dalam, serta mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Dampak motivasi intrinsik terhadap prestasi belajar sangat positif. Siswa yang termotivasi secara intrinsik lebih mandiri dalam mengatur waktu belajar, lebih fokus dalam memahami materi, dan tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan akademik. Dengan demikian, mereka cenderung memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan mereka yang hanya mengandalkan motivasi dari luar.

Pengertian dan Pengaruh Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah dorongan belajar yang dipicu oleh faktor luar, seperti penghargaan, pujian, atau tekanan sosial. Siswa dengan motivasi ekstrinsik belajar untuk mendapatkan nilai tinggi, memenuhi harapan orang tua, atau meraih penghargaan dari guru. Meskipun jenis motivasi ini dapat mendorong siswa untuk berusaha lebih keras, ketergantungan yang berlebihan pada faktor eksternal dapat menyebabkan kurangnya pemahaman yang mendalam terhadap materi.

Dalam jangka pendek, motivasi ekstrinsik dapat meningkatkan prestasi belajar dengan memberikan dorongan yang kuat bagi siswa untuk mencapai target tertentu. Namun, jika tidak dikombinasikan dengan motivasi intrinsik, siswa mungkin hanya akan belajar demi hasil akhir tanpa menikmati prosesnya. Akibatnya, mereka lebih rentan mengalami stres akademik dan kehilangan minat terhadap pembelajaran jika insentif eksternal tidak lagi diberikan.

Strategi Meningkatkan Motivasi dalam Pembelajaran

Agar motivasi belajar optimal, penting bagi guru dan orang tua untuk menciptakan keseimbangan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:

  1. Menyesuaikan Pembelajaran dengan Minat Siswa
    • Guru dapat menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa agar lebih relevan dan menarik.
  2. Memberikan Tantangan yang Menyenangkan
    • Tugas yang menantang namun tetap sesuai dengan kemampuan siswa dapat meningkatkan rasa pencapaian dan kepuasan mereka dalam belajar.
  3. Menyediakan Umpan Balik yang Membangun
    • Pujian dan apresiasi terhadap usaha siswa dapat memperkuat motivasi mereka, baik secara intrinsik maupun ekstrinsik.
  4. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
    • Dukungan dari guru, teman sebaya, dan keluarga dapat membantu siswa merasa lebih percaya diri dan terdorong untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik.
  5. Mendorong Pembelajaran yang Berorientasi pada Proses
    • Guru dapat mengajarkan siswa untuk menikmati perjalanan belajar dan memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari proses berkembang.

Kesimpulan

Motivasi intrinsik dan ekstrinsik memiliki peran yang sama pentingnya dalam mendukung keberhasilan akademik siswa. Motivasi intrinsik mendorong siswa untuk belajar dengan kesadaran penuh, sedangkan motivasi ekstrinsik dapat memberikan dorongan tambahan agar mereka tetap berusaha. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan yang efektif adalah yang dapat menyeimbangkan kedua jenis motivasi ini, sehingga siswa tidak hanya mencapai prestasi akademik yang baik, tetapi juga menikmati proses pembelajaran dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun