Mohon tunggu...
HERBAL
HERBAL Mohon Tunggu... bisnis

Hai all, jangan lupa dibaca yaa artikelnyaa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Tanda Tanda Usus Kotor dan Cara Mengatasinya

6 Agustus 2025   09:38 Diperbarui: 6 Agustus 2025   09:38 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengenal Tanda-Tanda Usus Kotor dan Cara Mengatasinya

Dalam sistem pencernaan manusia, usus berfungsi sebagai organ utama yang menjalankan proses penyerapan zat gizi. Ia berperan penting dalam proses penyerapan nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa kondisi usus yang kotor dapat berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, gejala usus kotor sering kali tidak disadari, bahkan disalahartikan sebagai gangguan kesehatan lain.

Perbandingan antara Usus Sehat dan Usus Kotor

Tanda-tanda usus sehat yang disebutkan mencakup:

1. Frekuensi buang air besar teratur

Frekuensi buang air besar yang teratur merupakan salah satu indikator penting bahwa sistem pencernaan, khususnya usus, berfungsi dengan baik. Idealnya, seseorang buang air besar satu hingga dua kali sehari dengan tekstur feses yang normal.

2. Warna feses cokelat normal dan tidak keras

Feses yang berwarna cokelat dan tidak keras menandakan bahwa sistem pencernaan, khususnya fungsi hati dan usus, bekerja dengan baik. Warna cokelat menunjukkan proses pencernaan berjalan normal, sementara tekstur yang tidak keras menandakan asupan serat dan cairan dalam tubuh cukup.

3. Berat badan ideal

Berat badan ideal merupakan salah satu indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk fungsi pencernaan dan metabolisme yang optimal. Menjaga berat badan tetap stabil membantu mencegah risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, gangguan jantung, dan masalah pencernaan.

Sebaliknya, fungsi usus yang terganggu bisa menyebabkan:

1. Sembelit dan Kesulitan Buang Air Besar (BAB)

Salah satu tanda utama usus kotor adalah terjadinya sembelit, yang ditandai dengan frekuensi buang air besar yang menurun, feses yang keras, serta rasa tidak tuntas setelah buang air besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa proses pencernaan dan pengeluaran sisa makanan tidak berjalan optimal, yang dapat memicu penumpukan racun di dalam usus.

2. Perut buncit

Hal ini dapat disebabkan oleh penumpukan sisa makanan dan tinja dalam usus, yang tidak dikeluarkan secara optimal. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gangguan pencernaan, kurangnya asupan serat, serta kebiasaan buang air besar yang tidak teratur.

3. Racun dari Usus Bisa Keluar Lewat Kulit

Jerawat dan kulit kusam dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada sistem pencernaan, khususnya usus. Ketika proses buang air besar tidak lancar, racun yang seharusnya dikeluarkan melalui feses justru menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, tubuh mencari jalur pengeluaran alternatif melalui kulit, yang dapat memicu munculnya jerawat, kulit kusam, hingga peradangan.

4. Berat badan naik dan sulit turun

Kenaikan berat badan dan kesulitan menurunkannya dapat disebabkan oleh gangguan pada penyerapan nutrisi di usus. Saat usus tidak berfungsi dengan baik, proses metabolisme tubuh terganggu, sehingga nutrisi tidak diserap secara optimal dan sisa makanan menumpuk. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi energi, tetapi juga menyebabkan penimbunan lemak yang sulit dibakar.

Untuk mengatasi perut buncit dan BAB tidak lancar secara alami, produk seperti YLOSH bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan komposisi yang berbasis serat dan bahan alami, produk ini dapat membantu membersihkan usus, melancarkan pencernaan, serta menjaga kesehatan saluran cerna secara menyeluruh. Namun, hasil yang maksimal tetap memerlukan dukungan dari gaya hidup sehat dan pola makan seimbang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun