1. Sembelit dan Kesulitan Buang Air Besar (BAB)
Salah satu tanda utama usus kotor adalah terjadinya sembelit, yang ditandai dengan frekuensi buang air besar yang menurun, feses yang keras, serta rasa tidak tuntas setelah buang air besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa proses pencernaan dan pengeluaran sisa makanan tidak berjalan optimal, yang dapat memicu penumpukan racun di dalam usus.
2. Perut buncit
Hal ini dapat disebabkan oleh penumpukan sisa makanan dan tinja dalam usus, yang tidak dikeluarkan secara optimal. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gangguan pencernaan, kurangnya asupan serat, serta kebiasaan buang air besar yang tidak teratur.
3. Racun dari Usus Bisa Keluar Lewat Kulit
Jerawat dan kulit kusam dapat menjadi indikasi adanya gangguan pada sistem pencernaan, khususnya usus. Ketika proses buang air besar tidak lancar, racun yang seharusnya dikeluarkan melalui feses justru menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, tubuh mencari jalur pengeluaran alternatif melalui kulit, yang dapat memicu munculnya jerawat, kulit kusam, hingga peradangan.
4. Berat badan naik dan sulit turun
Kenaikan berat badan dan kesulitan menurunkannya dapat disebabkan oleh gangguan pada penyerapan nutrisi di usus. Saat usus tidak berfungsi dengan baik, proses metabolisme tubuh terganggu, sehingga nutrisi tidak diserap secara optimal dan sisa makanan menumpuk. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi energi, tetapi juga menyebabkan penimbunan lemak yang sulit dibakar.
Untuk mengatasi perut buncit dan BAB tidak lancar secara alami, produk seperti YLOSH bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan komposisi yang berbasis serat dan bahan alami, produk ini dapat membantu membersihkan usus, melancarkan pencernaan, serta menjaga kesehatan saluran cerna secara menyeluruh. Namun, hasil yang maksimal tetap memerlukan dukungan dari gaya hidup sehat dan pola makan seimbang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI