Mohon tunggu...
Linda Afiya Safitri
Linda Afiya Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

It's an impossibility to be perfect but it's possible to do the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Sering Marah? Apa Termasuk Temperamen?

28 September 2021   23:12 Diperbarui: 28 September 2021   23:27 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/2xHYiu1PUQq6TcCB9

Membahas tentang anak yang sering marah dan hubungannya dengan temperamen. Sebagian orang mungkin mendengar temperamen pasti akan tertuju pada kemarahan atau anak yang marah-marah padahal temperamen itu bukan hanya tentang emosi berlebihan anak seperti marah-marah, temperamen memiliki banyak jenisnya dan orang tua anak wajib tahu apa saja jenisnya tersebut karena orang tua yang berperan penting dalam seharian anaknya tersebut.

Temperamen? Apa yang kalian ketahui tentang temperamen, tidak asing lagi kan kata temperamen bagi kalian semua karena temperamen ini sudah menjadi keseharian orang-orang. 

Temperamen lebih banyak diartikan oleh orang tua dengan sebutan emosi atau lebih tepatnya nama lain dari temperamen adalah emosi padahal aslinya temperamen bukan hanya sekedar marah-marah atau berhubungan dengan "ngambul" kata orang Jawa yang artinya marah.

Disini saya akan menjelaskan apasih temperamen itu dan berapa jenis temperamen serta bagaimana cara mengatasi temperamen tersebut. Mungkin dari artikel ini nantinya kalian akan mendapatkan manfaat saat membacanya serta mendapatkan informasi lebih dari artikel ini. 

Temperamen merupakan perbedaan perilaku dan emosional setiap anak dalam merespon sesuatu, baik itu situasi maupun kondisi tertentu. 

Dalam pengertian ini sudah jelas bukan bahwa temperamen bukan hanya tentang marah saja melainkan perilaku dan emosional anak itu termasuk sebagai temperamen anak. 

Bunda-bunda yang kemarin salah dalam mengartikan temperamen sekarang bisa mengetahui bahwa temperamen itu isinya bukan hanya marah-marah saja. Temperamen juga dapat diartikan dengan berubahnya perilaku atau dan emosi anak ketika merespon suatu hal. 

Temperamen ini biasanya tidak dapat berubah karen sudah bawaan dari lahir kadang ada yang bisa berubah tetapi semua itu tergantung niat masing-masing orang. 

Temperamen cenderung lebih ke karakter anak yang terbentuk sejak anak itu lahir ke dunia ini, temperamen anak adalah gambaran anak tersebut sampai nanti mereka dewasa. 

Jadi, anak yang temperamennya baik mungkin mereka dikelilingi orang yang baik karena pada dasarnya temperamen orang akan terbentuk melalui sekeliling anak tersebut. 

Anak akan membentuk temperamennya dengan sendirinya melalui orang sekitar, anak yang seharinya dijejali dengan orang dewasa yang emosi atau marah-marah maka jangan salahkan anak tersebut mempunyai temperamen yang sama seperti sekitarnya. 

Pada dasarnya anak kan mudah mencontoh orang dewasa, jadi orang dewasa lebih berhati-hati lagi dalam berperilaku didepan anak karena takutnya anak tersebut meniru apa yang dilakukan kita, entah itu baik atau buruknya kita akan ditiru oleh anak karena anak belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

A. JENIS TEMPERAMEN

Ada tiga jenis temperamen pada anak yang harus diketahui oleh orang tua, sebab orang tua agar dapat mengerti bagaimana perkembangan temperamen anak pada umumnya. Tiga jenis temperamen pada umumnya yaitu, Easy temperament, Difficult temperament, dan slow to warm up temperament. Tiga jenis inilah yang mempengaruhi dalam pertumbuhan anak. Kita akan membahasnya satu persatu dan memberikan penjelasan yang baik kepada pembaca.

   1. Easy Temperament

Merupakan temperamen yang mudah atau fleksibel. Maksudnya bagaimana ? Saya akan menjelaskan dengan singkatnya saja dalam temperamen jenis ini anak lebih mudah dalam beradaptasi dengan orang sekitarnya atau lebih dikenal dengan friendly ke sekitarnya. Karena dalam jenis ini anak akan merasa gampang dalam berhubungan dengan orang lain dan mudah didekati oleh orang yang berada di sekelilingnya. Anak yang memiliki temperamen jenis ini sejatinya mereka akan riang, ceria dan memiliki suasana hati yang bagus. Banyak disekitar kita anak yang seperti ini, anak mudah nyaman dengan kondisi yang ada dilingkungan sekitarnya maka dari itu anak akan selalu riang meskipun mereka hanya berbicara dengan orang disekitarnya.

   2. Difficult Temperament 

Anak yang memiliki temperamen jenis ini adalah anak yang cenderung agresif dan memiliki kebiasaan yang berbanding terbalik dengan Easy Temperament di atas, anak yang memiliki temperamen jenis ini akan susah diajak mengobrol dengan orang baru karena mereka mempunyai watak yang keras dengan seseorang yang baru mereka kenal. Temperamen ini juga membuat anak jadi lebih susah tidur malam dan siangnya mereka akan pindah-pindah jam tidurnya. 

Dalam temperamen ini juga anak akan cenderung cerewet jika mereka sudah mengenal orang yang ada disekitarnya tetapi jika tidak mengenal orang tersebut atau baru kenal mereka akan bersikap keras kepada orang baru tersebut. Anak yang memiliki jenis temperamen seperti ini cenderung sifat adaptasinya lambat karena mereka tidak bisa yakin terhadap seseorang yang mereka baru kenal, anak jenis ini juga akan lebih mudah menangis.

    3. Slow To Warm Up Temperament

Anak yang memiliki jenis temperamen ini mungkin paling banyak kita temui dalam dunia anak yaitu anak yang memiliki jenis temperamen ini adalah anak yang cenderung pemalu, anak ini sama dengan difficult temperament karena mereka sama-sama sulit beradaptasi dengan dunia baru tetapi bedanya difficult lebih ke keras terhadap orang baru sedangkan slow to warm up ini mereka bersifat tidak nyaman. 

Anak jenis ini unik karena mereka akan lebih mengandalkan mamanya dibandingkan mereka menghadapi sendiri, mereka akan lebih bergantung kepada orang tuanya. Maka dari itu orang tua yang memiliki anak dengan jenis temperamen seperti ini harus banyak-banyak sabar menghadapinya.

Mengapa saya katakan anak jenis temperamen ini unik ? Karena anak jenis temperamen ini tidak bisa dipaksa bergabung dengan teman-teman yang lainya karena sifatnya yang pemalu, jika mereka dipaksa maka anak tersebut akan memberontak dan lebih tidak percaya diri lagi terhadap dirinya sendiri.

B. CARA MENGATASI TEMPERAMEN PADA ANAK

   1.) Jangan memaksa anak menjadi sesuatu yang bukan dirinya atau sesuatu yang tidak disukainya

   2.) Jangan menyerah untuk memotivasi anak

   3.) Jangan membandingkan anak kita dengan siapapun bahkan keluarganya sendiri pun jangan sampai.

   Mungkin artikel ini bisa membantu kalian semua dan bermanfaat juga thankyou.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun