Lalu Akil pun pergi ke luar  rumah kembali setelah melapor kepada Ayah Noya jika ada tamu, Pak Elang. Ayah Noya mempersilahkan Pak Elang masuk. Sementara Akil tetap menyelesaikan pekerjaannya.
"Pak, apakah anak tersebut yang tersesat?" tanya Pak Elang kepada Ayah Noya.
"Iya, benar. Akil namanya," jawab Ayah Noya.
"Akil nampak rajin dan cerdas. Dan sepertinya betah di sini."
"Mungkin di rumahnya sana sudah terbiasa dengan pekerjaan itu. Tadi malam sama sekali tidak tidur si Akil," kata Ayah Noya.
"Benarkah? Kuat sekali Akil. Semalaman tidak tidur, tetapi pagi-pagi sudah rajin bekerja," Pak Elang pun bangga dengan Akil yang rajin.
Ibu Noya dan Noya datang ke ruang tamu untuk memberikan jamuan makan dan minum kepada Pak Elang. Bolu wortel yang lezat dan juga susu hangat.