Mohon tunggu...
Lina Puspita Ratih
Lina Puspita Ratih Mohon Tunggu... -

Bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta '12

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sinetron dan Ftv Merusak Moral Generasi Muda

20 Mei 2014   14:51 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20 3802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apa yang terlintas dibenak ketika kata sinetron disebut? Yah Sinema elektronikatau lebih populer dalam akronimsinetronadalah istilah untuk serial drama sandiwara bersambung yang disiarkan oleh stasiun televisi . Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang diwarnai konflik berkepanjangan. Seperti layaknyadrama atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter masing-masing. Dan akhir-akhir ini tayangan Sinetron memuat tentang kehidupan remajan yang sangat bebas, dekat akan hidup mewah, pergaulan bebas, narkotika dan percintaan yang kadang sangat tidak masuk akal dan ceritanya mendramatisir. Sinetron biasanya dibuat dengan latar belakang percintaan remaja yang didalamnya mengemas berbagai adengan yang tidak senono. Dalam adegan tersebut tidak jarang mempertontonkan adegan kekerasan yang justru dapat menimbulkan orang yang menonton menjadi terpengaruh untuk melalukan hal tersebut.

Berbagai adengan dalam sinetron sama sekali tidak mendidik. Didalamnya memuat beberapa adegan yang justru dinilai negative. Adegan tindakan intimidasi terhadap lawan main yang didalam sinetron tersebut dapat ditiru oleh sebagian besar penontonya. Batas tayang dalam satu sinetron pun kadang melebihi normal sampai 3jam. Tayang sinetron pun biasanya ditayangkan saat jam belajar dimasyarakat. Namun ada juga saluran televise yang sepanjang hari sinteron tesbut tauang dengan judul yang berbeda-beda tetapi jalan ceritanya ya tetap saja tidak mendidik. Hal tersebut menimbulkan banyak siswa yang tidak belajar justru asyik sedang menonton sinetron. Dan mayoritas sinetron dan ftv tersebut memiliki konsumen diantarnya Ibu-Ibu dan sebgaian besar anak-anak dan remaja. Maka dapat dipastikan bahwa tindakan negarif yang ada didalam sinetron tersebut akan mempengaruhi tingkah laku anak-anak. Bukan tidak mungkin anak-anak akan meniru dan mencontoh adegan-adegan yang ada dalam sinetron tersebut.

Pasaran empuk sebuah sinetron memang adalah anak-anak. Meningat pada usia tersbut sangat mudah tertaik dengna sebuah sinetron yang judulnya menarik dan pemain sinteronya cantik dan tampan. Banyak anak yang mengandrungi sinetron karena pemain sinertronya memliki daya tarik yang memungkinkan anak menjadi ingin sering menontonya. Jika lama-kelamaan hal ini terjadi justru akan menimbulkan degradasi moral. Anak-anak yang esok akan menjadi generasi penerus bangsa menjadi rusak moralnya akibat tayangan yang tidak bertanggung jawab. Anak-anak akan menjadi buntu pemikiranya, kaeran sinetron kerap kali menyajikan adengan-adengan yang berlebihan dan kadang tidak bisa diterima oleh akal sehat. Hal tersebut dapat mempengaruhi pola pikir sehingga menanggap bahwa dunia ini sama dengan dunia sinetron. Tayangan sinetron pun dapat mengalihkan pandangan terhadap isu-isu social budaya yang beredar. Seseorang yang sudah sangat kecanduan sinetron tentunya tidak akan rela jika ketinggalan satu episode dan mungkin saja akan mengabaikan berbagai masalah sekitar yang sedang ramai perbincangkan. Di Indonesia sendiri tayangan sinteron hampirn mendominasi saluran-saluran televise dan tayangan tentang informasi berita menjadi minim. Dengan demikian sinteron dapat membuat lupa bahwa negeri ini butuh perbaikan, karena negeri ini sudah banyak sekali masalah kompleks yang belum ada titik temunya seperti korupsi yang meraja lela, kriminalitas muncul dimana-ma, perilaku seks yang menyimpang hingga terorisme.

Maka dari itu seharusnya agar tidak berlarut-larut merusak moral anak bangsa. Perlu tindakan tegas dari lembaga yang berwenang mengawasi siaran saluran televise tersebut. Kita perlu memprhatikan psikis anak bangsa,agar tidak terus-terusan mengkonsumi tayangan yang tidak sehat dan mendidik. Perlu digalakan lagi tayang sinetron atau ftv yang mengangkat rasa nasionalisme, semangat kebangsaan bukan hanya seputar masalah percintaan. Sinetron dapat menjadi candu jika tidak ada perbaikan didalamya. Sayangi moral anak bangsa, karena merekalah yang akan menjadi tulang punggng untuk memajukan bangsa ini kelak. Selamatkan Indonesia dari terpurukan moral !

Lina Puspita Ratih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun