Roberto melihat bahwa ada ketidakharmonisan hubungan koordinasi antara hubungan Gubernur & Sekda. Sudah selayaknya, Mendagri sebagai pembantu Presiden segera  turun tangan untuk memberikan perhatian dalam masalah ini, agar keadaaan di ibukota tidak berlarut-larut.
"Jakarta, ibu kota dan tolok ukur keamanan Pemilu Serentak pertama kali. Â Kalo Jakarta seperti ini keadaannya, apa kata dunia?", demikian kelakar Roberto sambil berkelakar kesal.
Roberto mengatakan bahwa demi mendapatkan solusi terbaik, dia meminta  agar pemerintah pusat untuk turut membantu langkah-langkah, sebagai berikut:
Jabatan Sekda perlu dilakukan penyegaran, Ganti Sekda;
Mempercepat pengisian kekosongan pejabat eselon 4 hingga eselon 3 yg jumlahnya lebih dari 200 orang dan sudah lama menjabat dengan posisi plt alias cuma mendapat php;
Pemerintah Pusat mendorong Pemprov DKI dan DPRD DKI agar segera melakukan pengisian jabatan Wakil Gubernur, agar tercipta koordinasi dan komunikasi yg baik;
"Sekali lagi, kami mohon perhatian dari Mendagri, agar keadaan ini dapat teratasi sebelum Pemilu serentak!", demikian tandas Roberto mengakhiri obrolan kami malam ini.