Mohon tunggu...
Herlina Butar
Herlina Butar Mohon Tunggu... Administrasi - LKPPI Lintas Kajian Pemerhati Pembangunan Indonesia

Cuma orang yang suka menulis saja. Mau bagus kek, jelek kek tulisannya. Yang penting menulis. Di kritik juga boleh kok. Biar tahu kekurangan....

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Identifikasi, Terima Kasih Polres Jakarta Timur

13 Juni 2018   02:53 Diperbarui: 13 Juni 2018   05:07 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keduanya bicara masih dengan suara lantang kepada anggota kepolisian, "bapak-bapak silakan duduk!!!"

Akhirnya, kedua pengendara motor yang "songong" itu duduk, dan Iptu Jumakir duduk disamping mereka.

Akhirnya Jumakir berkata tegas, "duduk di sana, cepat bapak duduk di sana!!". 

"Saya Iptu Jumakir, ini semua anak buah saya. Kami dari polres Jakarta Timur mendapat tugas untuk identifikasi lapangan. Di sini ada nama saya dan ini nama-nama petugas kami"

Akhirnya mereka duduk, diminta menunjukkan kartu pengenal, langsung di foto. Salah satu mengaku supir.

Dua pengendara motor (jaket biru bertopi dan berjaket hitam) dimintai keterangan. | dokumentasi pribadi
Dua pengendara motor (jaket biru bertopi dan berjaket hitam) dimintai keterangan. | dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Iptu Jumakir menanyakan apakah mereka mengenal Dian Ariyani, terlapor.

Mereka mengaku mengenal dan mereka mengaku kerabat si Dian Ariyani. Mereka menyatakan siap dipanggil dan mengatakan memiliki pengacara.

"Nanti, kami akan melakukan pemanggilan, harap datang dan pengacara bisa mendampingi".

Dari sini saya mengetahui bahwa tugas polisi adalah berat. Di lapangan, polisi yang selalu berurusan dengan perkara-perkara manusia satu terhadap yang lain.

Diiringi ketakutan terlapor, diiringi kecurigaan masyarakat terhadap tindakan polisi, dibarengi iming-iming tawaran menggiurkan terlapor agar lolos dari jerat hukum, diiring sejuta harap pelapor yang menginginkan keadilan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun