Mohon tunggu...
Lina Maria Ulfa
Lina Maria Ulfa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Seorang Istri | Pembelajar | Berusaha 'ngrekso' Qur'an sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Perubahan itu Pasti, Kenalkan Kebajikan Sejak Dini

11 Agustus 2022   13:39 Diperbarui: 11 Agustus 2022   13:54 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan itu Pasti, Kenalkan Kebajikan Sejak Dini (dok. pribadi)

Sore itu, anak pertama kami saat istirahat di sebuah masjid. Setelah sebelumnya sudah sering ikut sang bapak dan melihatnya memasukkan uang ke kotak anal. Alhasil, saat diminta memasukkan uang ke kotak amal nalurinya seolah menerima untuk melakukan hal tersebut. Meniru apa yang dilakukan bapaknya sebelumnya.

Memasukkan ke kotak amal (dok. pribadi)
Memasukkan ke kotak amal (dok. pribadi)

Terlihat mungkin sederhana. Namun maknanya sangat dalam kalau dicermati dan ditelaah. Dari kotak amal ini dikenalkan untuk sdar untuk beramal. Tindakan kebajikan ini perlu diiringi juga dengan hal lainnya. Seperti mau berbagi makanannya dengan adiknya atau sahabatnya. 

Dimulai mau berbagi ini menjadikan anak bisa peduli pada sesama. Hidup bersosial seperti dihlbahas di awal tadi. Peduli berarti bisa membuat tidak rakus untuk kebutuhan hidupnya sendiri. Tema berbagi adalah hal menarik di semua agama. Adanya tuntunan untuk membagikan harta kita kepada orang lain adalah untuk kebutuhan kita sendiri. Istilahnya membersihkan harga. Karena dari setiap harga yang kita punya ada hal orang lain.

Menjadi Baik, Benar dan Bijaksana

Perubahan yang pasti dialami setiap manusia membuat dirinya dituntut berubah. Menjadi lebih baik tentu keinginan setiap orang. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.

Kebajikan yang diajarkan sejak kecil, mengharap hasilnya di masa setelahnya. Bisa menjadi manusia yang baik, benar dan bijaksana. Menjadi manusia yang baik tentu penting, namun perlu juga dengan cara yang benar.

Baik dan benar adalah satu kesatuan yang bisa saling membutuhkan. Semakin bertambah masa menjadi dewasa, maka menjadi bijaksana adalah kebutuhan. Bijak menentukan pilihan dari banyak pilihan yang dihadapkan padanya.

Bisa tidak menyalahkan orang lain atau menganggap dirinya paling benar. Bisa memilih dengan bijaksana dari sekian banyak pilihan yang ada. Agar tetap pada kebajikan bukan untuk keuntungan pribadi.

Makna dalam mengajarkan kebajikan sedari dini untuk menghadapi perubahan pada jaman seiring bertambahnya usia. Smeoga kita dan keluarga kita menjadi manusia terus menyebarkan kebaikan dimanapun berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun