Mohon tunggu...
Lina lie
Lina lie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang ibu

Ibu dengan dua orang gadis....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Julid

3 Februari 2019   17:12 Diperbarui: 3 Februari 2019   17:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Julid
hatinya sudah lahir unsur benci
unsur dengki
unsur sirik
unsur-unsur negatif lainnya
gabungan unsur
dalam satu kata
Julid

Julid jaman kiwari
bagai kawanan lebah
bergerombol
menyerang seperti tawuran anak sma
jika didatangi satu per satu
akan melengos
akan ngeles dengan alasan tak bernalar

Julid jaman kiwari
jari jadi jagoan
fantasi jadi pahlawan
kebohongan demi kebohongan adalah mantra memikat
lempar asumsi
sembunyi dengan busur panah
tembakan sasaran kesalahan untuk pihak lawan
tak jantan?
jangan mencap dengan kata gender
namun tak rela bila dikata banci

Julid jaman kiwari
banyak prasangka atas nama dalil
banyak korban dalil
banyak korban kebodohan tanpa mengerti kebenaran
semua tertelan
tak perduli nyangkut di tenggorokan
yang penting sudah masuk rongga mulut

Julid jaman kiwari
milik segerombolan manusia
yang mengatas namakan orang pintar
orang berakhlak
orang berpendidikan

Julid
kata kata yang semakin banyak terdengar
kata yang semakin ngetop

* kiwari : sekarang

#krw3feb19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun