Mohon tunggu...
Limantina Sihaloho
Limantina Sihaloho Mohon Tunggu... Petani - Pecinta Kehidupan

Di samping senang menulis, saya senang berkebun, memasak (menu vegetarian), keluar masuk kampung atau hutan, dan bersepeda ontels.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

(4) Gigi: Orang Tua Zaman Lalu dan Orang Tua Zaman Now

18 Januari 2023   12:00 Diperbarui: 18 Januari 2023   12:05 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sampai usia 12 tahun, aku jarang sikat gigi tapi dalam waktu yang sama aku sangat jarang makan permen dan jajanan lainnya - dok.pri)

Jadinya kan anak-anak berpikir bahkan yakin makan permen itu bagus. Mereka jadikan kebiasaan. Hancurlah gigi mereka. Kurasa, bukan cuma giginya yang hancur, otaknya bisa jadi mengalami hal yang sama cuma, karena otak ada di dalam batok kepala, nggak seperti gigi bisa langsung nampak, nggak ketahuan seperti apa proses hancurnya itu. Kalau gigi bisa rusak dan keropos gitu, apa iya, otak nggak? 

Anak Kaya Tidak Harus Jajan Kan

Opungku bisa kubilang kaya di kampungnya, uangnya banyak, kata orang-orang waktu aku kecil, begitu. Kerbaunya banyak. Hasil ladangnya banyak. Sebagian anak-anaknya yang tinggal di rantau kadang juga memberikan uang kepada opung. 

Aku tinggal dengan opung waktu aku kecil dan remaja. Opung juga nggak memberikan aku uang jajan kalau aku berangkat sekolah. Nggak pernah! Sekali pun nggak pernah. Aku hanya jajan sekali seminggu, 25% dari uang yang diberikan opung pada hari minggu pagi aku belikan makanan, lalu 75% untuk persembahan di gereja. Rumusnya sudah begitu! 

Aku bersyukur walaupun aku tinggal di rumah opung yang konon punya banyak uang dan kerbau, aku tidak diberikan uang jajan. Kalau saja opungku memberikan uang jajan padaku, gigiku bisa rusak. Lagi pula, aku tidak biasa sikat gigi. Kalau saja aku suka jajan karena ada uang untuk membeli berbagai macam jajanan itu, macam apa pula gigiku jadinya sebab aku bukan orang yang rajin sikat gigi? 

Kelas VI SD aku sikat gigi, itu pun tidak setiap hari. Aku sikat gigi dengan sedikit saja odol menempel di sikat gigi itu. Aku sikat sebentar dan cepat kubuang pakai air. Gitu aja. 

Jadi, kalau aku kebetulan melihat ada orang tua yang bebas gitu, kek terjun bebas, memberikan uang jajan secara rutin kepada anaknya tiap pagi sebelum berangkat sekolah, uang jajan ya, aku kasihan. Apalagi kalau orang tua tidak gigih mengarahkan anak untuk membeli makanan yang sehat. Yang terjadi, perhatikan saja, makanan-makanan apa yang anak-anak itu suka beli.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun