Mohon tunggu...
Money

Big Data dalam Dunia Industri Retail

21 Agustus 2018   11:14 Diperbarui: 21 Agustus 2018   11:39 3006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Dalam strategi Ritel, ada beberapa hal yang harus di perhatikan, diantaranya:

1. Sasaran pasar ( Target market ), yaitu segmen-segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktivitas memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh ritel

2. Format yang direncanakan akan digunakan utnuk memenuhi kebutuhan target pasar. Format ritel adalah gabungan, ritel didasarkan pada sifat atau ciri barang dan jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga, pemasangan iklan dan program promosi, design took, dan lokasi khusus.

3. Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan atau keuntungan dari persaingan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

            Merchandising management, adalah praktek yang berkontribusi terhadap penjualan produk ke konsumen ritel. Merchandising mengacu pada berbagai produk yang tersedia untuk dijual, dan tampilan produk tersebut sedemikian rupa sehingga merangsang minat dan membujuk pelanggan untuk melakukan pembelian.

            Store management merupakan salah satu yang sangat penting di bidang pada bisnis ritel, karena merupakan salah satu yang langsung memimpin "tim nya" di toko dan ujung tombak pertempuran dengan kompetitor untuk memenangkan persaingan.

Dari asal Store Manager berasal dari kata "Store" yang berarti toko dan "Manager" yang berarti untuk pengelola, sehingga Store Manager dapat diartikan sebagaipengelolaan sumber daya yang ada di toko secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

            Dalam sebuah industri retail, big data juga sangat dibutuhkan, mengapa begitu?  Karena big data memiki manfaat tersendiri, berikut beberapa manfaat big data untuk industri retail, diantaranya :

  • Membuat Bisnis Lebih Berpusat pada Pelanggan.
  •             Prevalensi berbagai saluran telah menimbulkan masalah baru bagi bisnis retail. Menganalisis setiap langkah dari perjalanan pelanggan di berbagai platform untuk meningkatkan upaya pemasaran ulang dan mengamankan penjualan adalah salah satu manfaat Big Data yang paling utama. Mempelajari pelanggan di seluruh saluran penjualan dan menciptakan pengalaman omnichannel dapat mendorong retensi dan kesetiaan pelanggan.

Data Dapat Tingkatkan Retensi Pelanggan.

            Cara efektif untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menggunakan algoritma pengelompokan yang membagi pelanggan menjadi kelompok-kelompok alami dan memenuhi kebutuhan dan kekhasan masing-masing dari mereka. Misal, produk apa yang paling sering dibeli, dicari namun stok kosong, hingga pengalaman pelanggan.

Perlu kami tekankan disini, pengalaman pelanggan di bisnis retail sangat penting. Pada era digital sekarang ini, bisnis retail dengan toko fisik perlu memperhatikan perubahan ini (faktor eksternal dalam transformasi digital). Saat ini semakin banyak pelanggan tidak memiliki waktu untuk menunggu antrian di kasir. Oleh karena itu, bisnis retail harus dapat meningkatkan kecepatan dalam pembayaran di kasir. Salah satunya dengan menjaga kelancaran infrastruktur teknologi informasi di masing-masing outlet.

Data Dapat Mengoptimalkan Rantai Pasokan

            Big Data dapat membantu tugas manajemen, tidak hanya dalam kepuasan pelanggan. Analisis stok adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari kelebihan pasokan dan memastikan Anda selalu memiliki cukup banyak barang terlaris yang tersedia.

Perencanaan Strategis

            Rantai pasokan tidak hanya dapat didukung oleh Big Data, tetapi juga rencana jangka panjang. Melihat pola pembelian, bisnis retail dapat membuat model penetapan harga yang lebih tepat. Dengan menggabungkan analisa rantai pasokan, tentunya keuangan perusahaan dapat lebih optimal.

Pengurangan Biaya

            Perusahaan yang telah menerapkan analisis Big Data menyadari bahwa proses yang berdampak juga mengubah cara kerja karyawan. Sementara dalam fase implementasi awal, modifikasi Big Data terkait dapat mempengaruhi alur kerja biasa dan memperlambat bisnis, hal sebaliknya terjadi setelah mereka diterapkan.

            Industri retail di Indonesia juga sangat memerlukan big data, Penggunaan big data dalam bidang industri retail di Indonesia sangatlah penting, dikarenakan big data sangat membantu mengumpulkan banyak informasi dengan cepat, memberikan dan mengelola data yang berjumlah besar yang terstruktur, maupun tidak terstruktur. Tetapi penggunaan big data di Indonesia masih sangat kurang, karena kurangya teknologi yang mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun