Meskipun hanya sebagai juara ke 4, tetapi Maroko mampu membuktikan bahwa surga ada di telapak kaki ibu. Jika kita menghargai ibu maka hidup kita akan dimuliakan.
Tetapi keadaan sekarang dunia kembali heboh dengan penolakan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20.
 Pejabat seperti Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, PDIP, sejumlah politikus, hingga organisasi masyarakat Islam ramai-ramai menolak kehadiran Timnas Israel.
Menurut informasi yang saya baca dan simak di media sosial maupun elektronik. Alasan penolakan tersebut karena keikutsertaan Israel dalam perhelatan piala dunia U-20.
Seperti yang sudah kita ketahui, Israel sedang terlibat konflik tak kunjung selesai dengan negara Palestina. Menerima timnas U-20 Israel juga dianggap sejumlah pihak sama dengan berkhianat terhadap janji Indonesia untuk selalu membela perjuangan kemerdekaan Palestina.
Bagi para pecinta bola khususnya ada pro dan kontra terhadap masalah ini. Ada yang berpendapat bahwa sesungguhnya kita sebagai bangsa yang kerdil dan tidak punya nyali.
Saya melihat dari sisi kemanusiaan, karena setiap melihat postingan yang berkaitan dengan penjajahan di Palestina hati ini teramat sakit. Menyaksikan penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara muslim di sana. Bukankah sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, bahwa "Sesungguhnya Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan.
Akhir kata saya hanyalah seorang ibu yang hanya ingin Indonesia aman dan bebas konflik. Berusaha untuk tetap menjaga kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan ini. Persoalan tentang bola biarlah menjadi pertimbangan bagi para pemangku kebijakan. Bola itu bulat, seperti bumi ini pasti ada hikmahnya dibalik semua peristiwa yang terjadi. Allah Maha Tahu, apa yang tidak kita ketahui.
Ramadhan Day, 11 1443 H
Kalabahi. Â Â Â Â Â , 02 April 2023
Rabbaka Fa Kabbir...