Mohon tunggu...
Lilyanti Idris
Lilyanti Idris Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru yang suka menulis untuk menyalurkan hobi

Membaca dan menulis adalah dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Jadikanlah kedua nya sebagai kebiasaan untuk meraih dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulang

30 Maret 2023   14:47 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:55 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dok. pribadi

Ke mana lelah ini kuberikan, saat hasrat jiwaku hampir mati,
Diserang perasaan tak beradab dari sisi kelam sebuah perjalanan
Yang menuntut keadilan tanpa permisi dan menunggu dalam kebisuan
_________

Janji hati tinggalkan jejak kamuflase yang samar terbaca oleh bayangan
Hanya untuk meraih simpati semu rekatkan bingkai yang sudah retak
Jawaban palsu semanis madu, memantik amarah di kebisuan

*****************

Noktah hitam terlampau tebal
Lenyapkan semua arsiran tipis yang masih tersisa
Tapi,
Tidak mungkin terulang lagi dengan hati nurani mati karena ambisi

Kembali ke pelukan Sang Pencipta
Adalah ikhtiar terbaik melupakan segala kesumat yang membelenggu,
Bersama arungi, Samudra Ma'rifat di bulan yang penuh dengan Maghfirah...
Mencapai keridhaan pasti di hari kemenangan.

~~~~~Kalabahi, 30 Maret 2023
**** amadhan, Day 8 1443 H


#Rabbaka_Fa_Kabbir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun