Mohon tunggu...
lilis zianah
lilis zianah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak kebaikan u hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Manfaat Membaca untuk Anak-anak

11 April 2024   18:00 Diperbarui: 11 April 2024   18:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Membaca. Sebuah aktivitas yang membosankan atau menyenangkan?. Kalau melihat data daya baca membaca yang rendah di Indonesia, agaknya benar anggapan bahwa membaca adalah sebuah aktivitas yang membosankan.

Namun, aktivitas ini sedikit demi sedikit harus berubah menjadi aktivitas yang menyenangkan. Kita harus mengakhiri anggapan bahwa membaca adalah aktivitas yang membosankan menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Karena membaca adalah kebutuhan. Kebutuhan bagi setiap manusia, apalagi sebagai muslim, karena membaca adalah perintah pertama yang diturunkan dalam Al-Qur'an.

Generasi negeri ini harus banyak berubah, harus banyak berbenah utamanya tentang budaya membaca agar daya baca meningkat sedikit demi sedikit.

Oleh karena itu, selain berbenah untuk diri sendiri kita juga harus bisa memberikan pengaruh kepada anak-anak, baik anak biologis maupun anak ideologis.

Ada beberapa manfaat membaca khususnya untuk anak-anak, yaitu:

1. Dengan membaca anak-anak akan meningkat pengetahuannya. Anak mempunyai bekalan dari Tuhan, potensinya harus tetap di upgrade dari waktu ke waktu dengan membaca agar berpengetahuan luas.

Jiwa mereka harus diisi dengan jiwa literasi, literasi yang beragam, bukan hanya membaca teks namun juga membaca konteks.

Jangan sampai anak-anak Indonesia terkalahkan oleh teknologi baru launching yaitu AI yang super canggih yang membuat kita malas membaca.

2. Mampu bersaing dengan anak-anak manca negara. Zaman ini terus berubah, dengan meluasnya teknologi, anak anak nanti tidak hanya bersaing dengan satu negara. Namun persaingannya dengan masyarakat di seluruh penjuru dunia.

Lihat saja sekarang, para pekerja asing mulai marak di Indonesia, dan tak sedikit dari mereka yang membawa penerjemah. Hemm.. bagaimana bisa?, dan mereka tidak hanya tenaga ahli namun juga tenaga kasar lho.. bagaimana di masa mendatang, tentu persaingan akan semakin ketat bukan?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun