Mohon tunggu...
lilis zianah
lilis zianah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Meninggalkan jejak kebaikan u hidup yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sebuah Ironi, antara Hari Raya dan Utang

9 April 2024   12:00 Diperbarui: 9 April 2024   12:00 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Agar tidak timbul masalah hutang setelahnya, ada kalanya memang tidak mudik ketika kondisi ekonomi sedang buruk, sedang tidak cukup, insyallah saudara di kampung halaman akan menyadari.

Kita cukupkan silaturahmi dengan media online. Paham atau tidak paham orang lain, begitu emang kenyataannya. Mau tidak mau harus kita terima.

Memang pahit, memang sulit, tapi dari pada jaga gengsi mending jaga harga diri sendiri, menjaga kewarasan diri di masa masa setelahnya yang pasti sulit.

Di satu sisi kita juga belajar memahami orang lain ketika memang mereka lagi sulit, jika memang tidak bisa membantu yang paling tidak cukup memberikan support agar sama sama kuat bertahan.

Badai pasti akan berlalu, bersama kesulitan ada kemudahan. Semoga ekonomi kita terus membaik dari waktu ke waktu. Masih luas ikhtiar dan doa. Langitkan doa agar bisa membahagiakan keluarga di masa masa selanjutnya. Insyaallah.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun