Mohon tunggu...
Lilis Kamaliyatun Sholihah
Lilis Kamaliyatun Sholihah Mohon Tunggu... Administrasi - Universitas muhammadiyah Kudus

Hobi : Badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Permintaan Uang Terus Menurun pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia

16 Juli 2022   16:50 Diperbarui: 16 Juli 2022   21:57 5176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam             suatu pasar ekonomi.

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.

Saat ini pandemi Covid-19 sudah berjalan sangat lama hingga membuat masyarakat sangat resah dengan keadaan perekonomian. Pandemi Covid-19 sudah membuat rugi berbagai pihak dan kalangan dari para pengusaha, pedagang hingga rakyat kecil. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2020 tumbuh 12,3 persen (you). 

Angka tersebut turun jika dibandingkan dengan bulan agustus yang tumbuh 13,3 persen. Hal tersebut sejalan dengan permintaan uang yang masih melemah. Mengingat PSBB transisi di Jakarta yang masih terus diperpanjang. perpanjangan terhitung sejak 26 Oktober sampai 8 November 2020. Perpanjangan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Menurunnya permintaan uang tentu saja disebabkan oleh PSBB transisi ini. Karena turunnya permintaan uang terjadi karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan adanya PSBB transisi. Adanya pembatasan aktivitas masyarakat membuat daya jual beli masyarakat ikutan merosot. 

Turunnya daya jual beli masyarakat juga disebabkan oleh terganggunya pemasukan masyarakat. Mengingat banyak sekali perusahaan yang terpaksa harus berhenti ber-operasi hingga banyaknya karyawan yang di PHK. 

PSBB transisi memicu sulitnya perusahaan untuk terus ber-operasi disaat aktivitas masyarakat dibatasi. Terutama seperti restaurant, pusat perbelanjaan dll. Sehingga hal tersebut juga memicu terjadinya penurunan permintaan uang yang menyebabkan merosotnya daya jual beli masyarakat. 

Pelaku usaha sudah sangat berjuang keras untuk mempertahankan usahanya dikala modal sudah menipis akibat terjadinya pandemi saat ini. Mengingat stimulus yang diberikan pemerintah masih kurang dalam memberikan efek yang membantu para pelaku usaha. Sehingga terjadi Penurunan kinerja perekonomian yang telah melemahkan permintaan uang dan menyebabkan menurunnya daya jual beli masyarakat.

Selain merosotnya daya jual beli masyarakat, menurunnya permintaan uang juga menyebabkan inflasi menurun hingga menyebabkan deflasi. Hal ini disebabkan permintaan barang/jasa yang menurun. Turunnya permintaan barang/jasa dipicu oleh pendapatan masyarakat yang mengalami penurunan akibat pandemi. 

Komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0,04% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,02% (mtm), bawang merah sebesar -0,02% (mtm), jeruk, cabai rawit, dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

Namun Bank Indonesia (BI) memprediksi akan terjadi peningkatan harga (inflasi) pada bulan Oktober 2020. Menurut survei pemantauan harga pada minggu III-2020, inflasi akan sebesar 0,04% mont to month (mom).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun