Mohon tunggu...
Lili Mulyani
Lili Mulyani Mohon Tunggu... Ibu empat orang anak, ASN Pemkot, Guru Inspirator aktiv literasi FIM Banten 2023.

Menulis bukanlah hobi, tetapi nafas kehidupan yang bukan hanya sebagai terapi jiwa namun sekaligus mampu untuk mengenali diri serta berdialog dengan masa depan. Dengan menulis berati kita menciptakan jalan pulang yang nikmat sekaligus indah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Biarkan Ruhmu mati di Meja Kerja

30 Juli 2025   12:53 Diperbarui: 30 Juli 2025   12:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelah Bekerja, Sumber : freepik

Jangan Biarkan Ruhmu Mati di Meja Kerja

Kau datang pagi-pagi.
Kau pulang petang,
dengan tubuh ringsek dan mata sayu.
Gaji tetap masuk,
tapi jiwamu makin hari makin kosong.

Ada yang hilang.
Dan itu bukan tunjangan.
Bukan apresiasi.
Tapi ruh.

Kita terlalu sibuk mengejar deadline,
sampai lupa untuk mengejar ridha Tuhan.
Kita terlalu sibuk menyusun laporan,
hingga lupa melaporkan hati kita kepada Pemilik Hidup.

Lalu kita bertanya,
kenapa hidup terasa hambar?
kenapa bekerja tak lagi membuat bangga?
karena kau kerja tanpa ruh!

Lihatlah para sahabat!

Abdurrahman bin Auf,
hartawan paling dermawan yang tak pernah pamer kekayaan.
Ia bisa beli dunia,
tapi ia memilih akhirat.

Pernah ia infakkan 700 unta penuh barang dagangan,
tanpa menyisakan satu pun untuk dirinya.
Kau dengar? Tujuh ratus unta!
Dan kita masih pelit sedekah seribu dua ribu rupiah.

Karena Abdurrahman bekerja dengan ruh.
Ia tak jual rugi hidupnya untuk dunia.
Ia investasikan semuanya untuk akhirat.

Zaid bin Tsabit,
penulis wahyu---ia menulis bukan karena honor.
Ia menulis karena hatinya tahu:
ini bukan pekerjaan biasa, ini ladang jihad!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun