Mohon tunggu...
Lilik Ummu Aulia
Lilik Ummu Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Mommy

Learning by Writing

Selanjutnya

Tutup

Money

The New Confession of an Economic Hit Man

21 April 2021   05:13 Diperbarui: 21 April 2021   06:15 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebelumnya, buku ini berjudul Confession of an Economic Hitman yang diterbitkan pada 2004. Adanya penambahan fakta antara 2004-2015, akhirnya buku ini diterbitkan lagi pada 2016 dengan judul The New Confession of an Economic Hit Man.

Buku ini ditulis oleh John Perkins sebagai sebuah penyesalan dan pengakuan dosa atas pekerjaan yang dulu pernah ia lakukan sebagai EHM (Economic Hit Man) untuk negara Amerika. Perkins menjelaskan bahwa semua yang ia tuliskan dalam buku ini adalah fakta. Bahkan, ia mempertegas bahwa apa yang ia tulis ada bukti-bukti berupa dokumen-dokumen dan rekaman-rekaman yang mendukung validitas datanya.

Dalam buku ini, Perkins menjelaskan bagaimana Amerika menguasai negara-negara yang ada di dunia dengan menggunakan jalur ekonomi. Ada beberapa langkah yang digunakan oleh Amerika agar negara-negara di dunia jatuh ke dalam genggamannya.

Pertama, mengirimkan EHMs ke negara-negara yang akan menjadi target cengkeraman Amerika. EHMs ini bertugas untuk mengumpulkan data dari negara-negara tersebut kemudian merekomendasikan sebuah skema kebijakan ekonomi atas nama pertumbuhan ekonomi. 

Rekomendasi kebijakan ini akan diarahkan agar negara-negara tersebut akhirnya mengambil utang dari Amerika atau lembaga-lembaga yang menjadi perpanjangan tangan Amerika. Seperti World Bank (Bank Dunia), IMF (International Monetary Fund), USAID, dan lembaga-lembaga asing lain yang mengatasnamakan bantuan luar negeri. Padahal, sejatinya, rekomendasi yang diberikan oleh EHMs ini justru akan menghancurkan dan akan memperbudak negara tersebut dalam cengkeraman Amerika.

Kedua, jika operasi yang dilakukan EHMs di suatu negara gagal, maka Amerika akan menggunakan instrumen yang kedua yaitu CIA. Kerja yang dilakukan oleh CIA ini, lebih sadis daripada EHMs. Jika EHMs masih sebatas memberikan rekomendasi rancangan kebijakan ekonomi, maka CIA ini bisa menjalankan misinya dengan melakukan pembunuhan (assasination).

Ketiga, jika operasi yang dilakukan oleh CIA pun masih gagal. Maka, Amerika akan menggunakan instrumen yang ketiga yaitu serangan militer. Berbagai alasan akan digunakan sebagai pembenaran serangan Amerika ke negara-negara yang menjadi target tersebut.

Negara-negara yang berada di Timur-Tengah seperti Irak dan Afganistan, telah memaksa Amerika menggunakan instrumen yang ketiga ini. Hanya saja, untuk Indonesia, Amerika cukup menggunakan EHMs saja.

Perkins termasuk salah satu anggota EHMs yang dikirimkan oleh Amerika ke Indonesia pada tahun 1970-an, pada masa presiden ke-2 Indonesia. Perkins dan anggota tim EHMs lainnya mengumpulkan data-data tentang Indonesia melalui lembaga resmi negara maupun terjun langsung ke lapangan. Perkins juga mendapatkan laporan-laporan kondisi ekonomi dan proyek-proyek yang akan dilakukan oleh perusaha-perusahaan besar yang ada di Indonesia waktu itu. Akhirnya, rekomendasi Perkins dan tim EHMs yang masuk ke Indonesia ini diterjemahkan dalam bentuk rencana pembangunan di Indonesia kala itu.

Membelotnya presiden ke-2 Indonesia atas arahan-arahan Amerika di akhir kepemimpinannya, menjadikan IMF memaksa Indonesia untuk mengambangkan kurs mata uang rupiah dan dilepas ke makanisme pasar. Ditandatanganinya MoU utang Indonesia kepada IMF, menandai berakhirnya kepemimpinan presiden Indonesia yang ke-2 dan beralih ke presiden yang selanjutnya.

Saat ini, menurut Perkins, EHMs berkembang dalam bentuk yang beragam dan lebih menakutkan. Ada berbagai alat yang digunakan oleh EHMs ini dalam rangka menghancurkan ekonomi suatu negara dan akhirnya tunduk kepada Amerika dengan jeratan skema utang. Alat yang paling efektif yang digunakan EHMs saat ini, menurut Perkins, adalah investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun