Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengatasi Gangguan Jiwa Bernama Kecanduan

20 Oktober 2019   12:53 Diperbarui: 20 Oktober 2019   12:58 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: tribunnews.com

Keranjingan Nonton Bola

Pada suatu masa yang telah lalu, utamanya ketika saya masih berstatus mahasiswa hingga masa awal sebagai pekerja, saya keranjingan nonton bola. Hampir dalam setiap kesempatan tayangan sepak bola, saya merasa memiliki kewajiban untuk menontonnya. Jika dalam sehari ada tiga pertandingan, maka saya harus menonton ketiga-tiganya. Bahkan saat ada dua pertandingan yang bersamaan dalam kanal televisi yang berbeda, jari saya akan sibuk memencet-mencet remote control di genggaman tangan saya.

Ketika ada satu pertandingan bola yang disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi dan saya tak sempat menyaksikannya, saya merasa telah kehilangan sesuatu yang amat berharga. Bahkan seandainya pertandingan itu hanya sekelas sepak bola tarkam.

Semenjak saya berkeluarga dan terutama setelah kehadiran anak-anak, tingkat keranjingan bola saya menjadi berkurang. Sedikit demi sedikit saya bisa menurunkan frekuensi menonton bola, terutama yang ditayangkan tengah malam atau dini hari.

Saya tidak kehilangan ketertarikan akan pertandingan sepak bola. Saya hanya merasakan sebuah kecemasan yang datang dan menghinggapi benak saya. Saya khawatir anak-anak akan mengikuti kebiasaan begadang yang mereka saksikan dilakukan oleh ayah mereka. Saya tidak ingin anak-anak terganggu proses belajarnya karena kurang tidur. Juga saya tak menginginkan pengaruh buruk begadang bagi kesehatan tubuh anak-anak.

Di luar itu, saya juga memikirkan waktu. Jika satu pertandingan sepak bola berlangsung hampir dua jam, maka berapa lama kesempatan bersama anak-anak akan hilang jika saya menuruti keinginan menonton dua atau tiga pertandingan?

Saran dr. Oz

Dalam menghadapi kondisi atau gejala yang mengarah kepada ketagihan, dr. Oz memiliki beberapa saran yang bisa kita lakukan.

Pertama, cobalah berhenti. Sebuah saran yang kelihatannya sangat sederhana. Namun bagi orang yang pernah mengalami atau menyaksikan orang dalam kondisi ketagihan, tentu sangat paham akan sulitnya melakukan langkah ini. Berhenti mendadak mungkin hanya bisa dilakukan oleh orang yang baru dalam tahap awal mengalami gejala kecanduan.

Kasus gejala ketagihan kopi yang saya alami, mungkin bisa dimasukkan ke dalam kategori ini. Tingkat kecanduan yang saya alami belum masuk kategori berat dan belum lama berlangsung. Saya juga tidak merasakan dampak yang menyiksa tatkala saya mengurangi takaran dan frekuensi konsumsi kopi.

Jika cara pertama ini tak mempan lagi mengatasi kecanduan yang Anda alami, maka Anda membutuhkan orang lain untuk membantu Anda. Orang lain yang Anda butuhkan tentu harus disesuaikan dengan kondisi Anda dan tingkat ketagihan Anda. Anda bisa meminta bantuan kepada saudara, orangtua, guru atau seorang dokter spesialis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun